Rabu 15 May 2024 06:20 WIB

Undang Jurnalis Cina, KBRI Beijing Gelar Acara ''Indonesian Update''

Sekitar 60 perwakilan media Cina menghadiri “Indonesian Update” yang digelar KBRI.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Cina menggelar acara temu media di Restoran Warisan Roemah Indonesia, Beijing, Selasa (14/5/2024).
Foto: Dok: KBRI Beijing
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Cina menggelar acara temu media di Restoran Warisan Roemah Indonesia, Beijing, Selasa (14/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Jurnalis Republika Kamran Dikarma melaporkan dari Beijing, Cina

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Cina menggelar acara temu media di Restoran Warisan Roemah Indonesia, Beijing, Selasa (14/5/2024). Mengusung tema “Indonesian Update”, kegiatan tersebut bertujuan menginformasikan berbagai perkembangan di dalam negeri Indonesia, termasuk soal hubungan bilateral, kepada para jurnalis di Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga

Acara dibuka dengan pementasan tarian Manuk Dadali oleh Titik Parmuji, dosen tari tradisional Indonesia di China Conservatory of Music (CCOM). Penampilan Titik diiringi musik gamelan yang dibawakan Risnandar, dosen gamelan di CCOM. Penampilan mereka mendapat sambutan meriah dari para hadirin. 

Sekitar 60 perwakilan media Cina menghadiri acara “Indonesian Update” yang digelar KBRI Beijing. China Global Television (CGTN), China Central Television (CCTV), People’s Daily, Guangsi Online, dan Hainan TV termasuk di antara media yang hadir.

 

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar (Dubes) RI untuk Cina dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyampaikan Indonesia telah sukses menyelenggarakan pemilihan umum secara damai. Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto, juga telah mengumumkan akan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk pembangunan infrastruktur dan hilirisasi.

“Cina akan tetap menjadi mitra strategis dan penting bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, termasuk dalam jangka panjang untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” ujar Dubes Djauhari. 

Dalam acara temu media, Dubes Djauhari turut didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing, Tutuk SH Cahyono. Kepada para jurnalis Cina, Tutuk menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai fundamental ekonomi dan keuangan yang kuat di tengah ketidakpastian global. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen. Sementara pada kuartal pertama 2024, secara year-on-year, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11 persen.

Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Evita Sanda turut memberikan keterangan soal investasi. Dia mengatakan, Cina merupakan mitra investasi terbesar ketiga di Indonesia. Pada 2023, investasi Cina di Indonesia tercatat sebesar 7,4 miliar dolar AS. Sementara pada kuartal pertama 2024, investasi Cina di Tanah Air sudah mencapai 1,87 miliar dolar AS dan dari Hong Kong sebesar 1,89 miliar dolar AS.

Sementara itu Atase Perdagangan RI di KBRI Beijing, Budi Hansyah, mengatakan, Cina merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Berdasarkan data GACC, nilai perdagangan RI-Cina pada 2023 mencapai 139,41 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia sebesar 74,21 miliar dolar AS.

Pada kesempatan tersebut, Dubes Djauhari menyampaikan apresiasi kepada seluruh media di Cina yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform mereka. Menurutnya, sejak Januari-April 2024, media-media di Negeri Tirai Bambu telah membuat liputan positif tentang Indonesia, termasuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia, seperti Bali dan Bromo.

Dubes Djauhari menambahkan, tahun lalu, Global Wellness Institute telah memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara tujuan wisata kebugaran. Dia mengajak pelancong asal Cina untuk mengunjungi destinasi wisata kebugaran seperti Yogyakarta, Solo, dan Bali. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement