Selasa 28 May 2024 10:12 WIB

Di Tubir Konflik, Begini Perbandingan Kekuatan Militer Mesir dan Israel

Kekuatan militer Mesir dan Israel relatif seimbang.

Kendaraan militer lapis baja tentara Mesir ditempatkan di depan perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir, di Rafah, 12 November 2023.
Foto:

Namun begitu, perang bukan hanya persoalan di medan tempur. Kedua negara sama-sama sedang menderita pukulan ekonomi yang bisa makin parah jika perang terbuka dilakukan. World Bank memerkirakan pertumbuhan ekonomi Mesir pada tahun fiskal ini bakal anjlok menjadi 2,8 persen, lebih rendah dari angka 3,8 persen sebelumnya yang sudah tak ideal. Israel kondisinya lebih parah dengan perkiraan pertumbuhan tahun ini senilai 1,9 persen saja.

 

Sementara sekutu-sekutu Israel tentu tak akan tinggal diam jika terjadi perang terbuka. Terlebih lagi, perang itu bakal memengaruhi lalu-lintas kapal di Terusan Suez yang melintasi Mesir. Terusan itu adalah jalur terpendek yang menghubungkan Asia dan Eropa. Jika ditutup, kapal-kapal menuju Eropa dari Asia dan sebaliknya harus memutar jauh Benua Afrika dan melonjakkan biaya transportasi berkali lipat. Pada 1967, persoalan terusan itu yang memicu Amerika dan sekutu membantu Israel memenangkan Perang Enam Hari melawan Mesir dan sekutunya.

Bagaimanapun, Mesir belakangan menekankan bahwa meraka akan menimbang “semua skenario untuk menjaga keamanan nasional dan hak-hak historis warga Palestina”, dilaporkan Al Qahera News TV yang berafiliasi dengan negara mengutip yang disebut sumber tingkat tinggi pada Selasa.

Laporan tersebut muncul ketika ketegangan meningkat antara Mesir dan Israel mengenai operasi militer Israel di dan sekitar kota Rafah di ujung selatan Jalur Gaza, tepat di seberang perbatasan Mesir.

Israel dan Mesir menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1979 dan selama bertahun-tahun telah bekerja sama erat dalam bidang keamanan di perbatasan bersama dan di perbatasan antara Gaza dan Mesir. Namun Kairo telah memperingatkan bahwa hubungan tersebut dapat dirusak oleh kampanye Israel di Gaza.

Dikatakan serangan di Rafah menghalangi penggunaan penyeberangan Rafah untuk pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza. Israel mengumumkan pada 7 Mei bahwa mereka telah mengambil kendali operasional penyeberangan tersebut. Sumber keamanan Mesir mengatakan Mesir menentang kehadiran Israel di sana dan ingin Israel mundur.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement