Senin 01 Jun 2015 10:08 WIB

Koala Ditetapkan Sebagai Binatang Terancam di Queensland

Red:
Seekor koala muda sedang mencari daun untuk dimakan.
Foto: abc news
Seekor koala muda sedang mencari daun untuk dimakan.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Salah satu binatang unik di Australia, koala akan dimasukkan ke dalam daftar "binatang terancam" di seluruh negara bagian Queensland. Hal itu dimaksudkan untuk menarik perhatian lebih besar atas keberadaan binatang tersebut.

Pemerintah Queensland sudah menerima rekomendasi dari Komite Teknik Spesies, sebuah panel ilmuwan independen, guna meningkatkan status konservasi koala. Dengan penetapan ini, dampak terhadap populasi koala dari sisi pembangunan dan sumberdaya akan mendapat kajian lebih serius.

Menteri Utama Queensland Palaszczuk mengatakan sebagai simbol negara bagian, kehidupan koala ini terlalu berharga untuk ditelantarkan begitu saja. "Ini berarti mulai sekarang pemerintah akan bekerja lebih erat dengan berbagi lembaga pemerintah lokal untuk memetakan keberadaan koala dan memastikan kita melakukan segala sesuatu untuk melindungi koala," katanya baru-baru ini.

Saat ini, koala baru dinyatakan sebagai binatang yang terancam di Queensland  Tenggara. "Keputusan ini akan membuat status 'terancam" di seluruh negara bagian," kata Palaszczuk.

"Koala adalah spesies yang unik, yang sudah menghadapi berbagai ancaman mulai dari perubahan iklim, pengurangan habitat penyakit, diserang oleh anjing atau kecelakaan karena kendaraan," katanya.

"Klasifikasi baru ini akan berarti perhatian harus lebih banyak diarahkan mengenai habitat koala di seluruh Queensland, khususnya berkenaan dengan dampaknya akibat pembangunan  dan kegiatan sumber daya," tambah Palaszczuk.

Menteri Lingkungan Hidup Queensland Steven Miles mengatakan pemberian klasifikasi ini berarti dua hal.

"Bisa dilihat sebagai berita buruk, karena berarti populasi koala tidaklah kuat di luar Queensland Tenggara seperti yang kita duga sebelumnya." kata Miles.

"Namun berita baiknya adalah sekarang pemerintah negara bagian dan juga pemerintahan lokal akan melakukan lebih banyak hal lagi untuk melindungi habitat koala," katanya.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement