Jumat 03 Jul 2015 18:14 WIB

Mahasiswa Melbourne Populerkan Buku Menggambar untuk Dewasa

Red:
Jack Dowling sudah menerbitkan tiga buku menggambar untuk orang dewasa.
Foto: abc news
Jack Dowling sudah menerbitkan tiga buku menggambar untuk orang dewasa.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang mahasiswa asal Melbourne, Jack Dowling tidak sengaja menemukan pangsa pasar yaitu membuat buku menggambar untuk orang dewasa. Sekarang dia sudah mampu menjual lebih dari 10 ribu buku dalam waktu enam bulan.

Ketika mahasiswa arsitektur RMIT Dowling mulai berkenalan dengan pacarnya Kara Rodski tiga tahun lalu, dia tidak pernah berpikir sebleumnya untuk membuat buku gambar untuk orang dewasa.

Sekarang Dowling menerbitkan buku-buku tersebut yang dicetak secara lokal, dengan sebutan Colourtation.

Colourtation adalah gabungan dari dua kata ''colouring' (menggambar) dan 'meditation' (meditasi) dan buku-buku ini dipromosikan sebagai cara yang tidak konvensional untuk mengurangi stress dan mencapai ketenangan tanpa melakukan meditasi.

Keterlibatan Dowling membuat buku gambar ini terjadi bulan Januari lalu ketika dia terlibat pembicaraan dengan ayah pasangannya, Dr Stan Rodksi, seorang dokter ahli syaraf.

"Di satu hari dia bilang 'buku menggambar untuk orang dewasa' dan awalnya saya hanya terbengong mendengar itu," kata Dowling kepada Radio 774 ABC Melbourne baru-baru ini.

Enam bulan kemudian, Dowling sudah mampu menerbitkan seri ketiga dan sudah menjual sekitar 10 ribu buku.

Buku menggambar untuk orang dewasa semakin populer di seluruh dunia, Saat ini di situs penjualan buku Amazon, tiga dari 20 buku terlaris adalah buku menggambar untuk orang dewasa.

Berbeda dengan buku menggambar untuk anak-anak, buku yang dibuat oleh Jack Dowling ini tidak bisa gambar seperti gajah atau istana peri.

Dowling mengkonsentrasikan diri pada pola geometeris yang "bisa membuat orang seperti terhipnotis sesaat'.

Dia mengatakan maksud dari bukunya adalah memberikan kesempatan kepada orang untuk 'menghilang' dari sibuknya kehidupan mereka selama 5 sampai 10 menit.

"Cara terbaik menurut kami adalah membuat pola yang berulang-ulang dan juga bukan dari kehidupan nyata,"  kata Dowlin.

Hasil laboratorium Dr Rodski sudah menunjukkan bahwa menggambar bisa mengurangi stress, sama seperti melakukan meditasi, sesuatu yang sudah lama diketahui.

"Sayangnya meski banyak orang tahu mengenai meditasi, namun kebanyakan orang tidak melakukan meditasi."

 
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement