REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Pemandangan langka dari ubur-ubur kotak yang diterkam ubur-ubur jenis lain yang jauh kurang beracun terlihat di sebuah dermaga di kota Townsville, Queensland.
Ahli ubur-ubur, Dr Lisa-ann Gershwin mengatakan video itu menunjukkan seekor ubur-ubur surai singa yang mencoba menerkam ubur-ubur kotak.
“Saya tak pernah melihat sesuatu di mana dua spesies yang berbeda seperti ini berinteraksi, salah satunya mungkin bertindak sebagai predator, dan lainnya mungkin meneriakkan 'biarkan aku keluar dari sini'," ungkapnya.
Ia menuturkan, "Saya sudah melihat banyak ubur-ubur surai singa memakan ubur-ubur jenis lainnya, tapi saya belum pernah melihat mereka makan sesuatu yang jauh lebih beracun ketimbang diri mereka sendiri.”
"Ubur-ubur kotak adalah hewan paling berbisa di dunia dan ia memiliki banyak pukulan. Saya pernah melihat ubur-ubur kotak membunuh sesama jenisnya jika mereka berada di tempat yang sama bersama-sama,” tambahnya.
Dr Lisa-ann lantas menyambung, "Jadi Anda melihat hewan yang sangat beracun ini tampaknya dimakan, atau setidaknya ditangkap oleh hewan yang jauh, jauh kurang beracun dari dia sendiri. Itu luar biasa.”
Warga setempat, Geoff Craig menangkap pemandangan ini di dermaga ‘Breakwater Marina’ dalam perjalanan untuk bekerja.
"Saya mungkin mengamatinya selama 20 menit, kembali 40 menit kemudian, tapi saya tak melihat ubur-ubur kotak lagi," ungkapnya.
Ia mengatakan itu adalah pertama kalinya dirinya melihat hal seperti itu.
Dr Lisa-ann menyebut, kemungkinan ubur-ubur kotak itu telah dimakan. "Saya pikir, si ubur-ubur surai singa sangat mungkin telah memakan ubur-ubur kotak dari tentakelnya dan akhirnya melahap seluruh tubuhnya atau mungkin dicerna sedikit demi sedikit," jelasnya.
Ia mengatakan ubur-ubur surai singa memiliki tirai berkerut yang mereka gunakan untuk menggantung ubur-ubur lainnya. "Dugaan saya adalah ia mencengkeram erat tentakelnya dan ubur-ubur kotak itu tak mampu menarik diri. Saya tak pernah menduga bisa melihat ubur-ubur kotak diterkam oleh surai singa, itu mengejutkan saya," kata Dr Lisa-ann.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
