Ahad 11 Jun 2017 08:51 WIB

Tarif Listrik di Sebagian Australia Naik Rp 6 Juta per Tahun

AGL menjadi perusahaan listrik besar pertama yang mengumumkan tarif barunya.
Foto: ABC
AGL menjadi perusahaan listrik besar pertama yang mengumumkan tarif barunya.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Tarif listrik di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, Australia Selatan dan Wilayah Ibukota Australia (ACT) akan melonjak hingga 600  dolar AS (atau setara Rp 6 juta) per tahun mulai bulan depan.

Kenaikan ini dipicu oleh tinjauan tahunan dari tarif yang berlaku di sebagian besar negara bagian pantai timur Australia. Victoria dan Tasmania memiliki jadwal yang berbeda, dengan tarif baru mulai berlaku dari 1 Januari. Sejauh ini, perusahaan listrik dan peritel besar ‘AGL’ adalah satu-satunya perusahaan yang mengumumkan tarif barunya, yang akan berlaku efektif mulai 1 Juli.

Di bawah tarif baru AGL, ACT akan menjadi yang paling terpukul dengan tarif listrik di sana naik 19 persen dan gas naik 17 persen. Sementara Australia Selatan akan mengalami kenaikan tagihan listrik tahunan sebesar 18 persen.

Dua perusahaan listrik besar lainnya di pasar energi pantai timur, yakni ‘Energy Australia’ dan ‘Origin Energy’, belum mengumumkan perubahan tarif, namun keduanya dipahami akan meninjau kembali situasi tersebut dengan pengumuman dalam beberapa hari mendatang.

Pusat pengolahan Portland ada di balik kenaikan tarif

Kepala konsultan energi ITK, David Leitch, mengatakan, kenaikan tarif itu tak mengherankan dan sejalan dengan apa yang diprediksi oleh pasar keuangan awal tahun ini. "Sejak pusat pengolahan Portland diberi peluang beroperasi, tarif akan selalu naik dan ini akan diteruskan ke konsumen," kata Leitch.

Saat ini, pabrik Alcoa di barat daya Victoria mengonsumsi sekitar 510 KW atau sekitar 10 persen dari produksi listrik di negara bagian ini. Pada bulan Januari, perusahaan itu diberi paket penyelamatan senilai 240 juta dolar AS (atau setara Rp 2,4 triliun) dengan dana dari Pemerintah Victoria dan Federal demi mempertahankan agar pabrik pengolahan mineral itu beroperasi empat tahun lebih lama.

Leitch mencatat bahwa harga energi di pasar modal mulai turun lagi. "Meski demikian, terlalu terlambat untuk mengatasi harga ini, mungkin ini akan memberi kelegaan dalam 12 bulan (ke depan)," sebutnya.

Queensland tampaknya telah menghindari kenaikan yang terburuk setelah pembangkit listrik milik negara bagian ini diinstruksikan agar tetap mempertahankan tarif, sebuah keputusan yang sebagian besar berdampak pada konsumen di NSW.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 14:45 WIB 09/06/2017 oleh Nurina Savitri.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/tarif-listrik-di-sebagian-wilayah-australia-akan-naik-rp-6-juta/8606318
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement