Rabu 28 Jun 2017 08:39 WIB

Menengok Sejarah Terbentuknya Batuan Uluru di Australia

Proses pembentukan Uluru dimulai setengah miliar tahun yang lalu.
Proses pembentukan Uluru dimulai setengah miliar tahun yang lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Uluru adalah bentuk lahan alami yang paling ikonik di Australia dan formasinya memiliki kisah penciptaan, penghancuran, dan penemuan kembali yang sama-sama istimewa.

Asal-usul Uluru (dan Kata Tjuta) berasal dari sekitar 500 juta tahun yang lalu, sampai sekitar waktu yang sama dengan terbentuknya benua Australia. Blok-blok kerak bumi besar bergabung untuk menciptakan pulau Australia - sebuah proses yang mirip dengan cara India memasuki benua Eurasia sekarang ini. Dan sebagai akibatnya, pegunungan sebesar pegunungan Himalaya sedang terbentuk.

Bahan berbatu yang akhirnya menjadi Uluru dan Kata Tjuta merupakan bagian dari salah satu gunung yang membentuk pegunungan Petermann.

Peta Uluru
Peta Kata Tjuta dan Uluru.
 
Proses pembentukan Uluru

Planet Bumi adalah dunia yang berbeda di masa lampau, saat itu, tidak ada tanaman yang berbasis di daratan dan butuh waktu sekitar 250 juta tahun lainnya sebelum dinosaurus akhirnya berkeliaran. "Seluruh pemandangan sangat berbeda sepanjang periode tersebut, tidak ada tanaman darat ditambah lagi pikirkan soal iklim pada saat itu, setelah serangkaian zaman es, mungkin iklim yang terjadi ketika itu merupakan iklim padang pasir," kata ahli geologi Dr Marita Bradshaw, yang sebelumnya bekerja bersama Geosciences Australia.

Pegunungan Petermann yang baru terbentuk memiliki ukuran yang sama dengan Pegunungan Alpen di Prancis atau Pegunungan Himalaya. Tapi tanpa adanya tanaman yang menutupi permukaan pegunungan itu, maka pegunungan itu terkikis dengan cepat.

"Kita memiliki pegunungan tinggi ini dengan batuan granit yang terlihat langsung ke permukaan dan tumpahan dari batuan sedimen yang pada akhirnya membentuk jenis bebatuan yang kita lihat di Kata Tjuta,” kata Dr Bradshaw.

Sedimen yang membentuk Kata Tjuta dipindahkan oleh sistem sungai menjadi bentuk kipas aluvial. Namun, pasir yang menjadi batu pasir arkose di Uluru itu terbuang ke bagian dasar pegunungan.

"Apa yang kita lihat di Uluru nyaris hanya sebuah tumpahan batu granit,” kata Dr Bradshaw.

"Uluru memiliki kristal besar dari mineral pembentuk batuan di dalamnya yang berarti sangat dekat dengan sumbernya dan itu belum lama berada di sistem sungai bear lalu kemudian bergeser dalam rentang waktu yang lama, jadi tidak banyak erosi kimia atau mekanis yang terjadi padanya."

Uluru yang kita lihat sekarang

Setelah periode panjang dari pembentukan gunung dan erosi yang cepat, bagian tengah dari Australia berubah menjadi laut pedalaman dan sebuah fase deposisi dimulai di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Amadeus Basin. "Ada batu kapur dan pasir dan lumpur yang diendapkan di Amadeus Basin dan yang mengubur arkose dan batuan sedimen yang akhirnya membentuk Uluru dan Kata Tjuta," kata Dr Bradshaw.

Sekitar 400 juta tahun yang lalu pasir dan kerikil dari Uluru dan Kata Tjuta begitu jauh bergeser turun, dan di bawah tekanan yang begitu banyak, mereka berubah dari sedimen menjadi batu.

Kejadian gunung lainnya, yang dikenal dengan nama Alice Springs Orogeny, dimulai sekitar periode waktu ini juga. Selama jutaan tahun, event ini menciptakan lipatan besar yang terlihat saat Anda terbang melewati Australia Tengah sekarang ini. Batuan yang membentuk Uluru dan Kata Tjuta juga terlibat dalam event ini.

"Apa yang terjadi adalah event ini benar-benar menekan dan melipat bebatuan yang menjadi Uluru dan Kata Tjuta," katanya.

Setelah fase erosi yang panjang yang berlangsung selama ratusan juta tahun, Uluru dan Kata Tjuta pada akhirnya muncul dari batuan yang lebih lembut. "Dan itu berdiri bersama sebagai batu yang benar-benar koheren dan batuan yang tersambung bersama dan terpoles selama puluhan juta tahun untuk menjadi Uluru yang indah yang kita lihat sekarang."

Uluru istimewa

Uluru
Lekuk atau kerutan di Batu Uluru dalam gambar ini merupakan lapisan asli dari sedimen atau endapan yang terkikis dari Petermann Ranges, bergeser dari sisinya.

GettyImages/Geoffrey Clifford

"Sedimen asli yang membentuk Uluru dan Kata Tjuta sangat istimewa dengan caranya sendiri," kata Dr Bradshaw, "karena mereka benar-benar berada di luar jangkauan pegunungan yang besar."

"Dan kemudian deformasi itu juga menjadi istimewa karena dilas menjadi batu."

Deformasi tersebut membalik sedimen di sisi mereka sehingga lapisan pasir dan kerikil yang awalnya horisontal, yang dikenal sebagai 'bidang alas tidur', sekarang menjadi vertikal.

Dan batuan itu sangat keras. "Jika anda berpikir Uluru akan mulai putus di sepanjang bidang landasannya, yang sekarang vertikal, tapi nyatanya tidak, jadi itu benar-benar tersatukan bersama dengan baik."

Batu yang menempel sekarang sebagai Uluru mungkin berada dalam lipatan yang ketat dan mungkin itulah sebabnya batu itu sendiri sangat keras, tahan dan homogen. "Puncak dari lipatan ini adalah dimana terdapat tekanan tertinggi dan disanalah cairan yang mengeras dan menyatukannya terkonsentrasi."

Mengapa batuan uluru berwarna merah?

Warna merah pada Uluru adalah karena oksidasi atau pengerasan mineral yang mengandung besi yang terdapat di dalam batuan uluru dan seiring dengan ia telah berada di udara gurun terbuka selama ratusan ribu tahun, kata Dr Bradshaw. "Batuan segar yang belum bersentuhan dengan atmosfer berwarna abu-abu."

Mengenai pegunungan Petermann Ranges yang asli, Anda masih bisa melihat 'intisari' atau 'akar' dari rentang hebat tersebut sekarang ini, kata Dr Bradshaw.

Diterjemahkan pada 10.00 WIB, 28/6/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/wisata-nad-budaya/bagaimana-uluru-terbentuk/8658184
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement