Rabu 13 Dec 2017 11:52 WIB

Hanya Punya Dua Murid, Sekolah Pedalaman Australia Ditutup

Foto dari tahun 1947 menunjukkan para pelajar di Sekolah Negeri Mullengandra.
Foto: ABC
Foto dari tahun 1947 menunjukkan para pelajar di Sekolah Negeri Mullengandra.

REPUBLIKA.CO.ID, ALBURY -- Pekan ini bel terakhir akan berdering di sebuah sekolah kecil di utara Albury, negara bagian New South Wales (NSW), Australia yang telah menjadi jantung masyarakat pedesaan selama hampir 150 tahun.

Hanya dua murid yang tersisa di Sekolah Negeri Mullengandra dan dengan salah satu dari mereka akan masuk ke SMA tahun depan. Pemerintah Negara Bagian NSW menutup sekolah itu.

Hari terakhir beroperasinya sekolah ini akan menjadi hal yang emosional bagi kepala sekolah Julie Twitt yang telah menghabiskan 26 tahun mengajar anak-anak di lingkungan peternakan sekitar selama beberapa generasi. "Hari terakhir kami akan menjadi hari yang sulit untuk mengunci pintu itu untuk yang terakhir kalinya," kata Twitt.

"Ada banyak kenangan indah di sini."

Ia mengatakan merupakan sebuah pengalaman emosional berusaha mempertahankan sekolah tetap buka dalam beberapa tahun terakhir, setelah jalan raya Hume Freeway dibangun beberapa meter dari sekolah dan pub serta gereja terakhir di Mullengandra ditutup.

"Anak-anak dari pemilik peternakan tradisional tak kembali mengelola peternakan dan berkeluarga seperti dahulu kala. Saya mengajari mereka dengan baik," katanya

Kepala sekolah Julie Twitt, yang telah bekerja di sekolah ini selama 26 tahun
Kepala sekolah Julie Twitt, yang telah bekerja di sekolah ini selama 26 tahun, dengan dua murid terakhirnya, murid kelas 5 Christopher Jeffrey dan murid kelas 6 Caitlyn McCarthy.

Supplied: Mullengandra Public School

Keputusan sulit

Pada suatu hari di musim panaslah ketika anggota komunitas setempat berkumpul untuk mendengar Menteri Pendidikan Rob Stokes menjelaskan mengapa ia menutup sekolah itu. "Ini hal yang buruk bagi seorang Menteri Pendidikan untuk berada di posisi di mana Anda memiliki sebuah sekolah dengan sejarah yang indah, namun data menunjukkan kami tak akan memiliki murid yang mendaftar ke sekolah ini," ujarnya.

"Ketika sekolah ini dibuka pada 1871, perjalanan setengah hari ke Albury adalah pengalaman yang bagus, tapi hari ini, ada sebuah sekolah di ujung jalan yang bisa diakses dalam waktu kurang dari 20 menit," kata Stokes.

"Semuanya jauh lebih dekat dan itu memberi lebih banyak pilihan, tapi dengan lebih banyak pilihan, ada semacam keputusan sulit ini."

Stokes mengatakan sekolah tersebut akan tetap berada di tangan publik, namun "apa pun yang akan terjadi, saya akan memastikan jika tanah ini akan dijual di masa depan, Departemen Pendidikan akan mempertahankan hak untuk membelinya kembali jika tren pendaftaran berubah."

Penampakan Sekolah Negeri Mullengandra saat ini.
Penampakan Sekolah Negeri Mullengandra saat ini.

ABC News: Sarah Gerathy

Keberadaan sekolah di tengah komunitas pedalaman

Bill McDonald mulai bersekolah di Sekolah Negeri Mullengandra pada 1930-an. "Kami berjalan tiga mil ke sekolah, tiga mil ke rumah," kenang Bill.

Ayahnya, anak-anak dan cucu-cucunya juga pergi ke sekolah yang sama dan ia mengatakan sekolah itu adalah titik tolak penting bagi masyarakat setempat. "Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi saya karena di masyarakat pedesaan, Anda memerlukan sesuatu yang akan menyatukan mereka bersama-sama."

Sentimen itu didukung oleh Helen Gledhill, yang anaknya adalah mantan murid sekolah tersebut. "Ini benar-benar sekolah yang bagus untuk beberapa anak dan sangat menyedihkan sekolah ini tak akan ada lagi di sini," ujarnya.

Bill McDonald bersekolah di Sekolah Negeri Mullengandra pada tahun 1930an dan anak-anaknya juga bersekolah di sini.
Bill McDonald bersekolah di Sekolah Negeri Mullengandra pada 1930-an dan anak-anaknya juga bersekolah di sini.

ABC News: Sarah Gerathy

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/hanya-punya-2-murid-sekolah-di-pedalaman-australia-ini-akhirny/9253334
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement