Selasa 16 Jan 2018 11:32 WIB

Polisi Kanada Sebut tak Ada Serangan Gunting Jilbab

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Khawlah Noman (kiri) berbicara kepada wartawan dengan didampingi ibunya di Pauline Johnson Junior Public School, Toronto, Kanada. Noman mengaku menjadi korban pengguntingan jilbab.
Foto: Reuters
Khawlah Noman (kiri) berbicara kepada wartawan dengan didampingi ibunya di Pauline Johnson Junior Public School, Toronto, Kanada. Noman mengaku menjadi korban pengguntingan jilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Polisi Kanada mengatakan pada Senin (15/1) waktu setempat, dugaan serangan pengguntingan jilbab terhadap gadis 11 tahun di Kanada tidak pernah terjadi. Gadis itu menjadi berita utama pada pekan lalu setelah dia mengatakan seorang pria mendatanginya dan mencoba memotong jilbabnya.

"Polisi Toronto mengatakan insiden tersebut tidak pernah terjadi. Setelah melakukan penyelidikan terperinci, polisi menentukan kejadian yang disebutkan dalam siaran pers aslinya tidak terjadi. Penyelidikan telah disimpulkan," kata polisi dalam siaran pers singkatnya, dikutip BBC.

Polisi Kanada Buru Pria Penggunting Jilbab Gadis Muslimah

Polisi mengatakan mereka tidak lagi mencari tersangka. Dalam sebuah konferensi pers emosional pada Jumat lalu, Khawlah Noman ditemani ibunya mengatakan dia takut kembali ke sekolah. Sementara ibunya mengatakan kepada media, insiden itu bukan menunjukkan Kanada sebenarnya.

Menurut laporan Mirror, Khawlah yang melakukankonferensi pers di sekolahnya terkait serangan ini mengaku masih trauma dan takut. Gadis ini juga menceritakan secara detail kronologi kejadian tersebut.

Khawlah mengatakan pria tersebut menyerangnya dua kali dalam waktu kurang dari 10 menit saat dia berjalan ke sekolah bersama adik lelakinya pada Jumat pagi (12/1) waktu setempat. Gadis ini kemudian merasakan ada pria di belakangnya dan dia berbalik lalu melihat pria itu sedang memegang gunting. Karena terkejut Khawlah berteriak, dan pria itu melarikan diri menuju keramaian.

Kurang dari10 menit kemudian, pria tersebut kembali lagi dan menggunting jilbab gadis malang ini, lalu dia tersenyum dan kemudian pergi. Khawlah mengaku tidak terluka dalam kejadian itu, namun jilbabnya rusak dengan beberapa bekas potongan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement