Jumat 27 Apr 2018 07:12 WIB

Kereta Hantam Kombi Sekolah, 13 Siswa Tewas di India

Pengemudi kombi kabarnya memakai headphone pada saat peristiwa itu terjadi.

Kecelakaan Bus (ilustrasi)
Foto: IST
Kecelakaan Bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Sebanyak 13 siswa di India tewas pada Kamis (26/4) waktu setempat akibat kereta menghantam kombi sekolah mereka di penyeberangan tanpa penjaga. Ini merupakan kecelakaan besar kedua selama lebih kurang dua pekan ini yang melibatkan murid sekolah.

Polisi sedang menyelidiki penyebab kecelakaan di negara bagian Uttar Pradesh itu. Tapi pihak berwenang menyatakan sopir kombi tersebut bertanggung jawab atas keselamatan di penyeberangan tanpa penjaga. "Kereta api tidak bertanggung jawab dalam hal penyeberangan tanpa penjaga," kata Ashwani Lohani, ketua Badan Kereta Api India.

Yogi Adityanath, menteri utama negara bagian itu, kepada wartawan di tempat kecelakaan itu menyatakan kecelakaan itu mungkin akibat kelalaian pengemudi kombi tersebut, yang dikatakannya memakai headphone pada saat itu. Polisi mengatakan, ada delapan anak-anak dan sopirnya terluka dan dibawa ke rumah sakit. Mobil itu mengangkut 22 anak-anak.

Menteri Perkereta-apian Piyush Goyal menyatakan penyelidikan dilakukan dan lembaganya akan membayar 200 ribu  rupee (sekitar Rp 30 juta lebih) kepada keluarga korban tewas. Lohani mengatakan bahwa dalam jangka panjang, jalan keluarnya adalah penggantian semua penyeberangan tanpa penjaga di jaringan besar kereta api dengan jembatan atau terowongan untuk kendaraan. "Kami sedang mengusahakannya, tapi itu akan memakan waktu," katanya.

Sebelumnya, pada 9 April, sedikit 24 anak-anak dan tiga orang dewasa tewas akibat bus sekolah jatuh ke jurang di negara bagian Himachal Pradesh, India utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement