Selasa 09 Jan 2018 08:31 WIB

Uang 12 Penumpang Hilang Saat Perjalanan Beijing-Praha

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Hainan Airlines
Foto: AP Photo
Hainan Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Kedutaan besar Cina di Republik Ceska memperingatkan warganya waspada saat berada di dalam pesawat. Hal ini menyusul adanya kejadian 12 penumpang Hainan Airlines yang kehilangan uang mereka saat dalam perjalanan dari Beijing menuju Praha.

Dilansir dari Bussiness Insider, para penumpang yang kebanyakan adalah orang Cina itu mengatakan uang yang mereka taruh di kantong tempat duduk atau di bagasi yang disimpan di tempat penyimpanan tas kabin dicuri saat dalam penerbangan 29 Desember 2017, seperti yang dilaporkan oleh Xinhua.

 

Pencurian itu sendiri terungkap saat salah satu penumpang mengetahui uangnya hilang setengah jam sebelum pesawat mendarat. Hal ini kemudian mendorong penumpang lainnya memeriksa barang mereka.

 

Para penumpang kemudian melaporkan uang tunai yang dicuri berada dalam mata uang yang berbeda. Rentang uang yang dicuri berkisar dari 240 dolar AS hingga 5.000 dolar AS.

 

Saat para penumpang mulai mencari barang-barang mereka untuk melihat apakah uang mereka masih ada disana, seseorang melihat uang kertas berada di bawah tempat duduk seorang pria. Gumpalan tebal dolar AS juga ditemukan terselip di salah satu bantal kursi.

 

Salah satu penumpang mengatakan pada Xinhua tampaknya pencuri tersebut berusaha menyembunyikan bukti yang ada. Polisi kemudian menangkap seorang pria berusia 40 tahun yang dicurigai sebagai pelaku.

 

Pria yang diyakini berasal dari Cina itu ditangkap setelah pesawat mendarat di Praha dan akan diterbangkan kembali ke Cina. Laporan dari media Ceska, pria tersebut memiliki dua kaki tangan yang diyakini telah pindah penerbangan menuju Belarus.

 

Hainan Airlines sendiri masih enggan untuk memberikan komentar terkait kasus ini. Pada 3 Januari, Kedutaan besar Cina di Praha mengeluarkan peringatan kepada para wisatawan tentang pencurian di pesawat ini. Mereka menasihati agar tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar di pesawat dan terus mengawasi barang bawaan selama penerbangan.

 

Kedubes juga mengingatkan penumpang Cina segera melaporkan jika terjadi pencurian kepada pramugari. Sementara itu menurut laporan di situs resmi perantauan Cina, Chinaqw.com, pencurian yang menargetkan penumpang Cina di sebuah penerbangan telah menjadi masalah dalam beberapa tahun terakhir.

 

Para pencuri dikatakan dalam situs tersebut cenderung bekerja dalam kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang. Mereka menyimpan tas jauh dari tempat duduk sehingga mereka dengan bebas bergerak di dalam pesawat untuk mencari sasaran.

 

Akhir pekan lalu seorang pria Cina Wu Song dipenjara selama delapan bulan di Brunei setelah mengaku bersalah mencuri uang sebesar 2.000 dolar AS dari seorang perempuan yang melakukan perjalanan dari Hong Kong menuju Brunei pada 27 Desember 2017.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement