Selasa 03 May 2011 21:36 WIB

Kelompok Garis Keras Gelar Doa Bersama untuk Osama

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Pendiri salah satu kelompok garis keras Pakistan mengatakan umat Islam harus berbesar hati atas kematian Osama bin Ladin, karena kesyahidannya tidak sia-sia, kata juru bicara kelompok tersebut pada Selasa.

Media sering dilarang meliput pertemuan Lashkar-e-Taiba (LeT), kelompok garis keras tersangka pelaku serangan di Mumbai, India, pada 2008.

Namun, juru bicara dari Hafiz Mohammad Saeed mengatakan, ia memberitahu pengikutnya dalam sembahyang khusus bagi pemimpin Al Qaida terbunuh itu bahwa orang besar tersebut akan terus menjadi sumber kekuatan dan dorongan bagi umat Islam di seluruh dunia.

"Osama bin Ladin adalah orang besar, yang membangunkan dunia Muslim," kata juru bicara Saeed, Yahya Mujahid, mengutip pernyataannya dalam sembahyang di markas besar badan amal LeT di Lahore, ibukota Punjab, Senin.

"Mati syahid tidak rugi, tapi kebanggaan bagi umat Islam," kata Saeed, "Osama bin Ladin memberikan pengorbanan besar untuk Islam dan umat Islam, dan ini akan selalu diingat."

LeT, salah satu kelompok keras terbesar dengan aliran dana terbaik di Asia Selatan, disalahkan untuk serangan pada November 2008 di Mumbai, yang menewaskan 166 orang di pusat niaga India tersebut.

Pendirinya, Saeed, sekarang mengepalai badan amal Islam, yang Perserikatan Bangsa-Bangsa katakan kubu bagi kelompok keras. Pengulas keamanan Barat percaya bahwa LeT terkait dengan Alqaida, meskipun pejabat LeT menyangkalnya.

Mujahid menyatakan ribuan pengikut Saeed, banyak dari mereka menangis, ikut dalam sembahyang itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement