Ahad 25 Sep 2011 06:14 WIB

Abbas Ingin Perubahan Perjanjian dengan Israel

Mahmoud Abbas
Foto: AP
Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan ia menginginkan perubahan dalam persetujuan tidak adil 1994 mengenai hubungan ekonomi dengan Israel. Abbas mengatakannya saat ia kembali dari New York, Amerika Serikat, sabtu (24/9).

Abbas juga berjanji akan melanjutkan pembicaraan dengan HAMAS. "Kami ingin mengubah kesepakatan ekonomi Paris antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel sebab itu tidak adil," kata Abbas. "(Kesepakatan) itu berisi pembatasan yang mempengaruhi ekonomi Palestina dan menghalangi perkembangannya. Kesepakatan Paris tak mengizinkan rakyat Palestina meningkatkan ekonomi mereka."

Abbas merujuk kepada Protokol mengenai Hubungan Ekonomi, yang ditandatangani di Paris pada 1994 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina. Ia mengaku terikat komitmen untuk membuka langkah selanjutnya dalam dialog menyeluruh dengan HAMAS --Gerakan Perlawanan Islam di Jalur Gaza-- yang menentang upanya Abbas untuk menjadi negara anggota PBB.

"Sebagian pejabat HAMAS menentang pendekatan (ke PBB) oleh pimpinan Palestina ..., tapi secara keseluruhan, saya menerima dukungan di kalangan pemimpin dari gerakan tersebut," kata Abbas. "Kami akan membahas perujukan dengan HAMAS selain juga prospek bagi gerakan Palestina."

 

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement