Senin 25 Jun 2012 09:39 WIB

Sekjen PBB: Mursi Harus Kejar Demokrasi

Ban Ki Moon
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, kemarin, mengatakan bahwa pemilihan presiden Mesir hanyalah satu tahap dari langkah negara itu menuju demokrasi yang baru. Menurutnya, pemimpin baru, Mohamed Mursi, harus membangun lembaga-lembaga independen.

Ban mengucapkan selamat kepada Mursi atas kemenangannya, kata Juru bicara PBB Martin Nesirky, dan memuji orang-orang Mesir untuk memberikan suaranya secara damai pada 16-17 Juni. "Pemimpin PBB percaya bahwa presiden terpilih akan tidak menghindari upaya dalam memastikan orang-orang Mesir menyadari aspirasi mereka untuk demokrasi yang lebih besar, meningkatkan hak asasi manusia, dan Mesir lebih makmur serta stabil bagi semua warganya," kata dia.

Pemilihan Mursi bermula setelah 18 bulan bergolak di mana orang kuat pemimpin Hosni Mubarak dijatuhkan dalam satu pemberontakan dan militer Mesir sering dituduh mengerem upaya untuk memperkenalkan demonkrasi. "Sekretaris jenderal mencatat bahwa akan segera terjadi penyerahan kekuasaan kepada presiden terpilih untuk menandai akhir dari satu fase penting yang sedang berlangsung dalam transisi Mesir ke arah demokrasi yang lebih besar," kata Nesirky.

Dikatakannya, Ban menekankan perlunya untuk memperkokoh dan membangun kekuatan, lembaga-lembaga mandiri dan untuk memungkinkan masyarakat sipil berkembang serta memainkan peran sepenuhnya dengan bebas.

Ketua Komisi Tinggi Pemilihan Presiden Mesir, Farouk Soltan, pada Ahad mengumumkan hasil pemilihan presiden tahap kedua atau terakhir yang digelar akhir pekan lalu (16-17/6) dengan menetapkan Mohamed Moursi dari Ikhwanul Muslimin memenangkan pemilihan Presiden.

"Mursi memperoleh suara terbanyak dari Capres Ahmed Shafiq," kata Soltan dalam konferensi pers untuk mengumumkan hasil Pilpres tersebut. Dijelaskannya, Mursi meemperoleh 13,2 juta suara dan Capres Ahmed Shafiq memperoleh 12,2 juta suara. Terpilihnya Mursi untuk menggantikan mantan presiden Husni Mubarak yang ditumbangkan dalam demonstrasi rakyat, diharapkan mengakhiri kemelut di Mesir yang mencengkeram negara itu hampir dua tahun.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement