Rabu 18 Jul 2012 05:26 WIB

2,5 Juta Orang di Somalia Masih Menderita Kelaparan

anak-anak di somalia
anak-anak di somalia

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- PBB kembali mengumumkan wilayah yang kelanda kelaparan (kekurangan pangan) di Somalia. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari 2,5 juta orang di negara yang bergejolak itu menderita kelaparan meski bantuan secara besar-besaran dari penduduk global terus dilakukan.

"Angka kematian anak dan kekurangan gizi di Somalia meningkat tajam, tetap termasuk di antara yang tertinggi di dunia," kata Mark Bowden, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Somalia kepada wartawan di ibu kota Kenya itu.

Puluhan ribu orang diperkirakan tewas tahun lalu setelah musim kemarau yang dahsyat dan perang yang memaksa sejumlah daerah Somalia selatan menderita kekurangan pangan (kelaparan) Juli lalu. Dikhawatirkan situasi akan memburuk dalam beberapa bulan kedepan jita tidak ada hujan, hingga kemungkinan hasil panen akan sulit.

"Konflik dan tidak adanya akses ke penduduk tetap tantangan besar bagi operasional," katanya, dan menambahkan para donor sejauh ini memberikan sekitar separuh dari dana yang diperlukan, dengan kekurangan 576 juta dolar AS.

Somalia selatan -- ajang pertempuran antara pasukan Uni Afrika dan pasukan Ethiopia melawan para petempur Al Shebab-- adalah satu daerah yang sangat mencemaskan, katanya, dengan tanaman penting di wilayah itu terancam akibat tidak ada hujan.

Situasi kemanusiaan mungkin akan memburuk lebih jauh lagi jika pemulihan tidak segera dilakukan, katanya. "Jumlah orang yang memerlukan bantuan mungkin meningkat dalam pertengahan kedua tahun ini."

Somalia yang dilanda perang saudara yang hampir tiada henti selama dua dasa warsa belakangan ini, adalah salah satu dari tempat-tempat yang membutuhkan pekerja sosial namun juga paling berbahaya bagi pekerja sosial.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement