Senin 22 Jul 2013 21:06 WIB

Daging Paus Dipulangkan ke Islandia

Mamalia laut, paus. ilustrasi
Mamalia laut, paus. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, REYKJAVIK -- Sebanyak 130 ton daging sirip  paus yang dikapalkan telah dipulangkan ke Islandia pada Ahad (21/7), sementara para pegiat hak asasi satwa mengiringinya dengan bersorak gembira.

Televisi menayangkan kapal yang berbalik menuju ke pelabuhan awal Reykjavik di Islandia dengan muatan daging mamalia laut itu yang dikawal oleh perahu sewa Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW). Kapal itu membawa daging yang berasal dari 10 paus.

Kapal itu meninggalkan Reykjavik, ibu kota Islandia, pada Juni sebelum berlabuh di Rotterdam kemudian ke Hamburg. Namun sebelum rencana keberangkatan ke Jepang terlaksana, perusahaan transportasi laut Belanda, Samskip mengumumkan pada 11 Juli bahwa mereka telah bersepakat dengan perusahaan angkutan lain untuk tidak mengekspor daging tersebut, dan akan mengembalikannya ke Islandia.

Perusahaan itu juga berjanji tidak akan mengangkut daging paus lagi, pada masa depan. Sigurstein Masson, menurut laporan AFP, Senin (22/7), juru bicara IFAW di Islandia mengatakan bahwa tidak ada yang menginginkan daging itu. "Kami ingin membuat masyarakat sadar, betapa sia-sianya memburu paus, khususnya paus bungkuk."

Islandia memulihkan perburuan sirip paus di tahun ini, setelah menangguhkan perburuan pada 2011 dan 2012. Pemulihan perburuan itu dilakukan, karena pasar terbesar mereka, Jepang tengah dilanda krisis ekonomi.

Komisi Penangkapan Paus Internasional melarang perburuan satwa itu untuk diperjualbelikan, tetapi tidak diakui oleh Islandia. Jepang mengatakan memburu paus untuk kepentingan ilmiah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement