Ahad 21 Sep 2014 06:20 WIB

Pendiri Masjid Khusus Gay: Sekarang Revolusi Agama

Dr Taj Hargey di masjid khusus gay yang didirikannya di cape Town.
Foto: Vs.hu
Dr Taj Hargey di masjid khusus gay yang didirikannya di cape Town.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Akademisi Oxford University, Taj Hargey yang mendirikan Masjid Terbuka khusus gay di Cape Town, terus membuat kontroversi. Setelah mengkritik para ulama Muslim yang menyatakan aturan mereka tentang chauvinistic tidak sejalan dengan Alquran, ia juga membolehkan perempuan menjadi imam dan juga membiarkan non-Muslim boleh beribadat di situ.

Dia menjelaskan konsep yang diterapkannya itu. "Anda pergi ke gereja dan sering melihat tanda 'Semua menyambut'. Ini adalah masjid tunggal di seluruh negeri yang sayangnya memiliki kata-kata 'Semua menyambut' di bawahnya," katanya dilansir Ewn.co.za.

Disinggung terkait gagasannya mendirikan masjid itu, Hargey menyatakan bahwa ide itu datang beberapa tahun yang lalu. Ketika itu, ia dan sekelompok orang memutuskan membuat sesuatu terobosan yang harus dilakukan.

"Di tempat kelahiran saya, saya memutuskan harus melakukan sesuatu dengan menjadi orang Cape Town. Kami memiliki evolusi politik di negara ini 20 tahun yang lalu dan apa yang kita butuhkan sekarang adalah revolusi agama, terutama di komunitas Muslim."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement