REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD--Sebuah bom mobil meledak di daerah Syiah pada Senin (24/11) waktu setempat.  Ledakan terjadi di ibu kota Irak pada saat kejadian kondisi sedang ramai. Petugas keamanan dan medis mengatakan bahwa ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sedikitnya 31 orang.

Seperti yang dilansir dari laman Al arabiya ledakan yang terjadi di daerah Shaab di Baghdad utara merupakan daerah yang dekat dengan pasar dan tempat dimana minibus berkumpul. Belum ada klaim dari pihak manapun atas ledakan tersebut, tetapi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang sering menargetkan anggota mayoritas Syiah Irak, mengatakan bahwa pihaknya berada di balik beberapa serangan bom mobil di Baghdad dalam beberapa pekan terakhir.

Hampir setiap hari kota ini terkena pemboman dan penembakan yang membunuh ratusan orang setiap bulannya. Pasukan keamanan sudah ditempatkan di setiap pos pemeriksaan dan posisi lainnya di Baghdad. Seharusnya secara konsisten dapat mencegah serangan tersebut.

Kekerasan terjadi ketika pasukan keamanan dan para pejuang pro-pemerintah pertempuran untuk mendorong kembali ISIS, yang telah merebut wilayah yang signifikan sejak bulan Juni. Mereka sekarang didukung oleh serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat menargetkan militan di Irak dan tetangga Suriah, dan juga didukung oleh penasihat internasional.

Sumber : Al arabiya

Ikuti Whatsapp Channel Republika