Ahad 01 Feb 2015 22:12 WIB

Otak Seorang Wanita Lumpuh Setelah Jalani Operasi Plastik

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ilham
Operasi Plastik (ilustrasi)
Foto: drlesliestevens.com
Operasi Plastik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Otak seorang wanita asal Cina lumpuh setelah ia melakukan operasi plastik di sebuah klinik kecantikan di Seoul. Insiden ini bisa merusak citra industri wisata medis yang selama ini tumbuh bagus.

Dari keterangan Asosiasi Penyelenggara Operasi Plastik Korea (KAPS), wanita asal Cina itu mengalami kesulitan bernapas saat operasi berlangsung pada 27 Januari, lalu. Ia lalu dibawa ke Samsung Medical Center dan mengalami koma hingga saat ini.

KAPS sendiri menyatakan klinik si wanita melakukan operasi adalah klinik ilegal yang dijalankan oleh tenaga yang tidak memiliki lisensi sebagai tenaga medis.

"Mereka mengaku memiliki izin. Ini tentu disayangkan karena industri ini jadi salah satu daya tarik wisatawan asing. KAPS berencana membawa kasus ini ke komite etik Asosiasi Medis Korea,'' demikian pernyataan resmi KAPS seperti dikutip Korea Times, Ahad (1/2).

Jumlah wisatawan asing yang datang untuk wisata operasi plastik ke Korea jumlahnya terus bertambah dari 112 ribu orang pada 2011 menjadi 210 ribu orang pada 2013. Dari 210 orang pada 2013 itu, 27 persen atau 56 ribunya adalah pasien asal Cina.

Kerabat korban mengatakan korban datang ke klinik setelah melihat iklan promosi yang menawarkan potongan harga 20 persen. Pemerintah Korea diminta ikut membantu menyelesaikan persoalan ini jika industri wisata operasi plastik ini masih ingin dilanjutkan.

Diakui KAPS, ada juga klinik nakal yang melakukan penggantian dokter terhadap satu pasien tanpa diketahui si pasien. Ada pula dokter yang menyuntikkan pembius dosis tinggi kepada pasiennya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement