Selasa 24 Mar 2015 18:47 WIB

Alasan ISIS Rekrut Anak-Anak

Rep: C07/ Red: Angga Indrawan
Abu Bakr al-Faransi, anggota ISIS termuda yang tewas
Foto: Mirror
Abu Bakr al-Faransi, anggota ISIS termuda yang tewas

REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- ISIS melakukan perekrutan besar-besaran terhadap para anak dan remaja untuk ikut bergabung dalam kelompok militan tersebut. Catatan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, beralihnya perekrutan kepada anak-anak karena ISIS mengalami kesulitan merekrut orang dewasa.

"Tercatat sejak awal tahun 2015, hanya 120 orang dewasa yang bergabung dengan mereka, " ungkap Kepala Observatorium yang berbasis di Inggris, Rami Abdulrahman seperti dilansir dari Reuters, Selasa (24/3).

ISIS mengalami kesulitan dalam perekrutan, lantaran kontrol yang lebih ketat di perbatasan Turki yang menyebabkan pejuang asing sulit untuk masuk ke Suriah.

Demi mendapatkan pejuang, ISIS pun mendorong orang tua di Suriah untuk menyekolahkan anak mereka di kamp-kamp pelatihan. Ada pula anak-anak di Suriah yang direkrut tanpa persetujuan dari orangtuanya.

"Perekrutan ISIS sering memikat mereka (anak-anak) karena adanya tawaran uang," kata Observatorium, yang melacak konflik menggunakan sumber di lapangan.

Adapun, di kamp-kamp pelatihan, kata dia, anak-anak belajar menggunakan senjata api peluru tajam. Mereka diajarkan berperang di pertempuran dan mengemudi.

Observatorium menambahkan, ISIS juga merekrut anak-anak sebagai informan dan sebagai penjaga untuk kantor pusat. Anak-anak yang cacat sejak lahir pun diterima dengan tangan terbuka oleh ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement