Sabtu 28 Mar 2015 16:19 WIB

Kopilot Germanwings: Saya Akan Lakukan Sesuatu yang tak Terlupakan

Red: Ilham
Kopilot Germanwings, Andreas Lubitz
Foto: The Mirror
Kopilot Germanwings, Andreas Lubitz

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang mantan tunangan kopilot Andreas Lubitz mengatakan, Lubitz telah lama merencanakan sesuatu yang spektakuler dan tak akan pernah dilupakan. Wanita yang tidak menyebutkan namanya itu menceritakan bagaimana dia takut dengan perilaku Lubitz yang tak menentu.

Wanita yang rencananya akan dinikahi Lubitz pada 2016 itu mengklaim, Lubitz telah merencanakan acara yang besar itu sejak sangat lama. Lubitz menggambarkan tindakan itu sangat mengerikan sehingga namanya akan terus dikenang.

Ketika ia mendengar tentang kecelakaan yang menimpa Germanwings, wanita itu langsung ingat bahwa Lubitz pernah mengatakan rencana itu pada 2014.

"Suatu hari saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah seluruh sistem, dan kemudian semua akan tahu nama saya dan mengingatnya," kata wanita itu pada surat kabar Jerman Bild, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (28/3).

"Aku tidak pernah tahu apa maksudnya, tapi sekarang masuk akal," tambahnya.

Menurut dia, Lubitz adalah sosok yang sengsara dan tak pernah mau terbuka dengan penderitaannya. Hal itu juga yang membuat dia meninggalkan Lubitz. Dia benar-benar takut dengan masalah pribadi dan perilaku Lubitz yang tak menentu.

"Pada malam hari ia bangun dan berteriak 'Kita akan jatuh' saat dia mimpi buruk. Dia tahu bagaimana untuk bersembunyi dari orang lain apa yang sebenarnya terjadi di dalam (dirinya)," katanya.

Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat Germanwings Airbus A320 ke Gunung Alpen saat pilot pesawat keluar ke kamar mandi pada Selasa, lalu. Pesawat itu hancur dan membunuh 150 orang penumpang dan awak, termasuk Lubitz sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement