REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menara Eiffel di Kota Paris, Prancis, ditutup untuk sementara. Penyebabnya karena aksi copet di salah satu keajaiban dunia kian agresif.
Tak hanya membuat wisatawan tak nyaman, para copet pun kerap mengancam karyawan Menara Eiffel. "Ini menjadi momok rutin bagi kami dari aksi pencopetan yang berujung pada penyerang dan ancaman kepada staf atau pengunjung," kata seorang pekerja di Menara Eiffel seperti disadur dari Daily Mail, Ahad (24/5).
Penutupan tiba-tiba itu pun membuat wisatawan kecewa. Padahal, menara tersebut dipadati pengunjung saat libur akhir pekan. Pencopet biasa bekerja secara berkelompok. Anggotanya empat sampai lima orang. Bahkan terkadang satu kelompok bisa mencapai 30 orang.
Pengelola Menara Eiffel pun menyampaikan permintaan maaf kepada para wisatawan. Mereka akan meminta jaminan dari pihak operator menara untuk keselamatan serta mencari solusi atas tindakan berbahaya ini.
Sementara perusahaan yang menaungi tempat wisata tersebut, la Société d'Exploitation de la Tour Eiffel (SETE) mengatakan, aksi pencopetan adalah kejahatan kecil yang sebenarnya bisa diatasi dengan meminta bantuan polisi.
Menara Eiffel adalah salah satu landmark yang paling dikenal di dunia.
Banyak wisatawan yang berharap menaiki menara, termasuk lantai kaca, agar berlama-lama menikmati pemandangan di sekitar monumen.
"Mereka hanya mengatakan kepada kami bahwa mereka yang mogok. Kami datang ke sini untuk ulang tahun keenam anak kami. Dia sedikit kecewa," ungkap kekecewaan salah satu pengunjung asal Rusia, Elena Sofronova.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
