Rabu 27 May 2015 18:41 WIB

Wanita di Mumbai Ditolak Menghuni Flat Gara-Gara Beragama Islam

Rep: C38/ Red: Angga Indrawan
Islamofobia.
Foto: Unrforliberty.com
Islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Misbah Quadri, seorang perempuan Mumbai berusia 25 tahun, mengaku telah ditolak menempati sebuah flat gara-gara status keislamannya. 

Quadri mengaku hendak pindak ke sebuah apartemen 3-BHK di Sanghvi Heights, Wadala, Mumbai ketika ia diperingatkan oleh broker bahwa masyarakat perumahan tidak menerima penyewa Muslim. 

Perempuan itu harus menandatangani sebuah surat yang menyatakan jika dia menghadapi pelecehan apapun dari tetangganya karena alasan agama, maka pihak pembangun, pemilik, dan broker, tidak akan bertanggung jawab secara hukum. 

“Banyak broker menolak untuk menunjukkan rumah saya karena saya Muslim. Banyak warga juga mengeluh karena agama saya. Saya diminta untuk pindah dalam waktu seminggu ini,” ujarnya, dilansir IBN, Rabu (27/5). 

Ia menambahkan, jika dalam seminggu ia belum pindah, broker mengancam akan memanggil polisi dan mengusirnya dari flat.

Aktivis sekaligus pengacara, Shehzad Poonawala telah mengajukan petisi kepada Komisi Nasional untuk Minoritas dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. 

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah perusahaan ekspor berlian menolak lamaran kerja seorang pemuda Muslim. Zeshan Ali Khan mengirimkan lamarannya kepada Hari Khrisna Exports dan mendapat balasan mengejutkan, bahwa mereka hanya merekrut calon pegawai non-Muslim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement