REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina akan mempersiapkan rencana keamanan siber selama lima tahun untuk melindungi data dan rahasia negara, Kamis (28/5).

Rencana tersebut akan memperluas peluang firma teknologi asing masuk dan berbisnis di Cina dengan menjual perangkat. Direktur biro perangkat lunak Kementerian Industri dan Teknologi Informasi, Chen Wei mengatakan rencana akan fokus meningkatkan keamanan perangkat lunak yang digunakan pemerintah, BUMN dan institusi keuangan. Ia tidak menyebut keterangan lebih lanjut.

Beijing memang berniat untuk meningkatkan proteksi pada teknologi informasinya setelah Edward Snowden membocorkan penyadapan oleh badan mata-mata AS. Cina telah meluncurkan hukum baru keamanan nasional pada awal bulan ini dan menyeru pada kedaulatan dunia maya.

Pada Februari, Reuters melaporkan Cina telah menurunkan jumlah brand asing di bidang teknologi dan meningkatkan ribuan produk lokal. Pengamat menilai tindakan ini sebagai respon balasan atas pengintaian siber oleh Barat yang meluas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika