REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Bom pinggir jalan mengguncang bagian barat Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Selasa malam (30/6). Insiden itu tidak merenggut korban jiwa.
Bom meledak sekitar pukul 19.55 waktu setempat di sepanjang jalan utama di dekat gedung direktorat transportasi di Permukiman Kart-e-Mahmorin. Itu adalah serangan keempat di negara yang diguncang perang dalam sehari.
"Tak lama setelah saya berbuka puasa, ledakan kuat mengguncang saya dan anggota keluarga saya. Kami sudah muak dengan serangan selama bulan suci Ramadhan," kata saksi yang bernama Nawid Jalizi.
Ia menambahkan ledakan itu mengguncang kaca jendela beberapa rumah di dekat lokasi ledakan. Sasaran ledakan tersebut belum diketahui.
Pada Selasa pagi, dua warga sipil tewas dan lebih dari 20 orang lagi, termasuk dua prajurit AS cedera akibat bom mobil bunuh diri oleh Taliban di Kabul Tengah. Sebanyak dua anak kecil menderita luka.
Kelompok gerilyawan Taliban mengaku bertanggung-jawab atas satu pemboman truk yang menewaskan dua warga sipil dan melukai lebih dari 50 orang lagi di dekat satu kantor polisi di Provinsi Helman, bagian selatan negeri itu, Selasa pagi.