Ahad 05 Jul 2015 12:53 WIB

PBB Mendesak Usut Kekerasan kepada Muslim Rohingya

Rep: C08/ Red: Angga Indrawan
Rohingya
Foto: AsiaNews
Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Dewan Hak Asasi Nasional PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan kepada pemerintah Myanmar agar segera menghentikan diskriminasi terhadap umat Muslim suku Rohingya. PBB meminta pemerintah Myanmar dengan tegas untuk menjamin dan melindungi hak-hak semua orang yang ada di negara mereka, tak terkecuali Muslim Rohingya.

Dikutip Arab News, Ahad (5/7), Dewan HAM PBB mendesak Myanmar segara melakukan langkah tegas. PBB meminta kalangan Muslim Rohingya tidak lagi mengalami penindasan dan pengusiran dari Myanmar.

Resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan HAM PBB ini diusulkan oleh Arab Saudi dan Pakistan yang mengatasnamakan negara-negara Islam. Dalam resolusi tersebut negara-negara Islam menginginkan agar pelanggaran terhadap hak asasi manusia segera diakhiri. Resolusi tersebut juga menuntut adanya investigasi yang transparan terhadap tindakan kekejaman terhadap Muslim Rohingya.

Sebelum resolusi ini dikeluarkan, PBB sebelumnya telah melakukan pemanggilan terhadap Pemerintah Myanmar agar segera memulihkan nasib umat Muslim Rohingya. Pemerintah Myanmar juga dituntut untuk melindungi tempat ibadah, tidak hanya Islam, tetapi juga agama-agama lainnya di luar agama Budha sebagai agama mayoritas di Myanmar.

“Masyarakat Rohingya melalui tragedi kemanusiaan. Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak-hak kaum Muslim Rohingya,” kata Perwakilan Arab Saudi di PBB di Jenewa Faisal bin Hassan Trad.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement