Ahad 12 Jul 2015 03:57 WIB

PM Tunisia Sesalkan Keputusan Inggris Pulangkan Warganya

Rep: c11/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Tunisia Habib Essid
Foto: antara
Perdana Menteri Tunisia Habib Essid

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid menyatakan penyesalannya kepada pemerintah Inggris atas keputusan memulangkan warganya. Banyak warga Inggris memutuskan pulang pada Sabtu (11/7).

"Kami menyesali keputusan itu diambil untuk meminta semua warganya meninggalkan Tunisia. Padahal kita dapat melakukan sesuatu yang lain, tapi kami mengerti. Tunisia perlu didukung untuk melawan apa yang telah dilakukan para teroris," kata Essid dilansir dari laman Telegraph, Ahad (12/7).

Essid berbicara dalam debat parlemen pada Jumat (10/7). Ia mengatakan pemerintah akan melakukan segala upaya untuk melindungi warga Inggris dan kepentingannya.

"Tujuan dari teroris adalah agar orang-orang dari luar negeri tidak merasa aman di Tunisia," ujar Essid.

Keamanan Tunisia telah diperketat. Sebanyak 7.000 operasi keamanan sejak serangan teroris pada Maret lalu telah dilakukan. Essid mengungkapkan pemerintah kini tengah memperbaiki segala kekurangan yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement