Ahad 30 Aug 2015 08:43 WIB

Atlet Muslimah Bahagia Bisa Berhijab di Lapangan Basket

Rep: C34/ Red: Ilham
Indira Kaljo
Foto: bportal.ba
Indira Kaljo

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Para atlet Muslimah menyambut baik keputusan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) yang mencabut larangan berhijab bagi pemain basket perempuan selama kompetisi resmi. Mulai September, badan basket dunia itu memungkinkan atlet Muslimah mengenakan jilbab saat pertandingan.

"Saya sangat senang. Mulai sekarang kita bisa melihat para pebasket memakai jilbab, hal ini sangat menyenangkan," kata pemain basket profesional Bosnia, Indira Kaljo, kepada Doğan Agency News, seperti dikutip IRNA, Sabtu (29/8).

Kaljo adalah pemain tim basket perempuan Jeddah United, Arab Saudi. Bersama rekannya, perempuan 27 tahun itu menyeru FIBA untuk mencabut larangan jilbab yang dikenakan selama pertandingan.

Ia mengumpulkan 70 ribu tanda tangan dari perempuan dan laki-laki, baik Muslim maupun non-Muslim. Petisi itu ditujukan kepada Komite Olimpiade Amerika Serikat yang isinya meminta FIBA mencabut larangan berhijab.

Dua tahun lalu, Kaljo memutuskan untuk mengenakan jilbab. Banyak pihak awalnya menentang keputusan pribadinya itu karena ia sedang berada dalam posisi puncak dalam karirnya. Saat itu, FIBA ​​tidak memungkinkan pemain wanita dan pria memakai penutup kepala apapun.

"Saya mengikuti hati saya dan memutuskan untuk mengenakan jilbab. Saya tahu berada di jalan Allah akan membuat saya bahagia," kata perempuan yang bertekad akan selalu memperjuangkan hak-hak perempuan itu.

Kini, pemain dalam kompetisi basket 3x3 FIBA ​akan diizinkan untuk memakai penutup kepala tanpa batasan. Suspensi larangan dua tahun itu dianggap FIBA dalam tahap pengujian, yang akan dievaluasi pada tahun 2015 dan dikaji penuh pada 2016.

Sebelum September, jilbab atau hijab Islam dilarang di pertandingan FIBA. Larangan itu dibenarkan oleh FIBA ​​sebagai cara untuk tetap netral secara religius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement