Ahad 30 Aug 2015 16:36 WIB
Malaysia Bergolak

Malaysia Terpecah, UMNO Siap Gelar Aksi Tandingan Pro-Najib

 Puluhan ribu massa dari Koalisi BERSIH turun ke jalan raya di Kuala Lumpur, Ahad (30/8), mereka mendesak PM Najib Razak untuk mengundurkan diri.    (AP/Joshua Paul)
Puluhan ribu massa dari Koalisi BERSIH turun ke jalan raya di Kuala Lumpur, Ahad (30/8), mereka mendesak PM Najib Razak untuk mengundurkan diri. (AP/Joshua Paul)

REPUBLIKA.CO.ID, Partai pemerintah mengancam akan menggelar aksi tandingan menyusul demonstrasi gerakan Bersih 4 yang berlangsung sejak akhir pekan lalu. Politikus propemerintah sesumbar demonstrasi akan dihadiri satu juta massa pada Oktber mendatang.

Jama Yunos, kepala divisi Partai UMNO mengatakan, satu juta pendukung "kaus merah" propemerintah akan menggelar unjuk rasa tandingan pada 10 Oktober. "Ini menunjukkan solidaritas kepada Malaysia, bahwa Najib memiliki dukungan mayoritas," ujar Yunos kepada Reuters, Ahad (30/8)

Pada Ahad (30/8), unjuk rasa antipemerintah kembali berlangsung di Kuala Lumpur. Demonstrasi tetap dilakukan di tengah guyuran hujan deras. 

Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, penyelenggara gerakan Bersih terancam menghadapi gugatan. Apalagi jika mereka melanggar aturan hukum.  "Mereka harus menghadapi konsekuensi jika berani melanggaran hukum" ujarnya seperti dikutip News Strait.

Surat kabar Bernama melaporkan, 12 orang kota sebelah barat daya, Malaka, ditangkap karena mengenakan pakaian t-shirt berwarna kuning. Pakaian itu merupakan simbol gerakan protes antipemerintah. Pemerintah Malaysia telah melarang pemakaikan simbol-simbol tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement