REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Somalia akan membuat Angkatan Laut sendiri untuk melindungi sumber daya laut dan wilayah perairan negeri itu serta mencegah penangkapan ikan secara tidak sah oleh pihak asing.
Wakil Perdana Menteri Mohamed Omar Arte pada Rabu (10/2) mengatakan AL tersebut akan memainkan peran penting dalam mengamankan sumber daya laut negeri itu, yang telah digerogoti selama bertahun-tahun oleh kapal pukat akibat kurangnya Angkatan Laut kuat.
"Menjadi tanggung jawab kekuatan laut kami untuk mengamankan wilayah laut dan semua sumber daya yang ada dilindungi dari pengkapan ikan secara tidak sah. Kami akan menanam modal dalam pembangunan kembali Angkatan Laut sehingga kekuatan tersebut dapat menangani tugas ini secara efektif," kata Arte di Mogadishu.
Ia berbicara selama peringatan ke-51 Angkatan Laut Somalia. Pernyataannya dikeluarkan di tengah keprihatinan perompakan di perairan Somalia mungkin kembali lagi setelah peningkatan penangkapan ikan secara gelap oleh kapal pukat internasional.
Satu laporan oleh Secure Fisheries, yang berpusat di AS tahun lalu menyatakan terjadi peningkatan penangkapan ikan secara tidak sah oleh pukat. Sedangkan Pemerintah Somalia tak banyak campur tangan.
Menurut laporan tersebut, kapal asing melakukan penangkapan ikan tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan yang dilakukan nelayan Somalia. Sebanyak 132 ribu metrik ton ikan setiap tahun dijarah, sementara nelayan Somalia hanya menangkap 40 ribu metrik ton.
Baca juga:
India Gabung AS Patroli di Laut Cina Selatan
Perempuan Muda Ini Ditunjuk Sebagai Menteri Kebahagiaan UAE
Ikuti Whatsapp Channel Republika
