Ahad 01 May 2016 10:22 WIB

Badai Runtuhkan Bangunan di Nairobi, Belasan Orang Tewas

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Badai (ilustrasi)
Foto: AP
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NAIROBI -- Sedikitnya 12 orang tewas ketika sebuah bangunan runtuh di Nairobi, Sabtu (30/4). Penyelamat bergegas menemukan korban selamat setelah badai deras menewaskan tujuh orang.

Tujuh orang tersebut tewas karena banjir di tempat lain di ibu kota Kenya, sedangkan empat tewas ketika bangunan runtuh. Dua bangunan di sebelahnya dinyatakan aman dan dievakuasi.

Bangunan tersebut runtuh setelah hujan deras terberat sejak awal musim hujan terjadi. Hujan lebat juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai daerah. Bangunan berusia dua tahun itu merupakan rumah bagi lebih dari 150 keluarga.

"Sejauh ini 12 orang telah dikonfirmasi tewas, tragedi," kata sebuah pernyataan pemerintah dilansir Channel News Asia, Ahad (1/5).

Palang Merah Kenya mengatakan bahwa lebih dari 50 orang telah dilaporkan hilang. Namun, tidak ada konfirmasi bahwa mereka terjebak di dalam gedung. Akses peyelamatan dengan mesin yang lebih besar telah dibuat sulit oleh jalan-jalan sempit dan ramai.

Gambar yang disiarkan oleh media lokal menunjukkan tentara, polisi, dan warga sipil mencari korban di reruntuhan. Presiden Uhuru Kenyatta mengunjungi reruntuhan gedung berlantai enam tersebut.

Kenyatta menerjang hujan dan dingin untuk mengunjungi lingkungan miskin dan padat penduduk di Haruma. Kenyatta memerintahkan polisi mengambil tindakan segera untuk mengidentifikasi dan menangkap pemilik bangunan karena mengabaikan arahan Otoritas Konstruksi Nasional.

Dalam insiden terpisah lainnya, dua orang tenggelam ketika kendaraan mereka tersapu oleh air di kawasan industri ibu kota.

Nairobi berada di tengah-tengah ledakan bangunan dalam beberapa tahun, tetapi kualitas bahan yang digunakan dan kecepatan pembangunan kadang-kadang dipertanyakan. Kelas menengah yang tumbuh telah memicu ledakan permintaan untuk perumahan dan kenaikan harga real estate di ibu kota Afrika Timur itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement