Selasa 03 May 2016 08:40 WIB

Jelang Kongres, Korut Larang Pernikahan dan Pemakaman

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Korea Utara
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONG YANG -- Korea Utara melarang upacara pernikahan dan pemakaman menjelang persiapan kongres partai berkuasa Partai Pekerja, Senin (2/5). Partai pimpinan Kim Jong-un ini akan berkumpul untuk pertama kalinya sejak 36 tahun lalu pada Jumat.

Dikutip Daily NK, pergerakan masuk dan keluar ibu kota juga dilarang. Pemerintah meningkatkan kewaspadaan, termasuk inspeksi menjelang acara. Menurut Juru bicara Menteri Unifikasi dari Korea Selatan, Cheong Joon-hee, hal ini meminimalisasi resiko salah paham.

Kongres partai sebelumnya digelar pada 1980 ketika kepemimpinan ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il. Kini Jong-un adalah pemimpin tertinggi dan diperkirakan akan menggunakan kongres ini untuk memperkuat kepemimpinannya. Kongres akan digelar empat atau lima hari.

Ia juga dilaporkan akan mendeklarasikan Korut sebagai negara nuklir dan menjabarkan visinya di bidang ekonomi juga militer. Menteri Luar Negeri Korut, Ri Su-yong mengatakan ekonomi tetap di garda terdepan bahasan Kongres.

"Pertama adalah pembangunan ekonomi, kedua meningkatkan standar hidup rakyat dan menemukan cara terbaik untuk mereka bagaimana pun kondisinya, ketiga memperkuat kemampuan pertahanan nasional kami," kata dia di New York menjelang konferensi perubahan iklim PBB.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement