REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong membuat gempar setelah pingsan secara tiba-tiba saat sedang menyampaikan pidato televisi pada Ahad (21/8). Namun tak lama setelah beristirahat ia melanjutkan pidatonya.
Seperti dilansir The Guardian, Lee tiba-tiba berhenti berbicara lebih dari dua jam dan harus dibantu turun dari panggung. Selama ini Lee berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.
Setelah beristirahat selama satu jam 20 menit, putra mendiang perdana menteri Lee Kuan Yew ini pun kembali ke auditorium untuk melanjutkan pidatonya. Semua yang hadir di auditorium tersebut pun langsung memberikan standing ovation padanya. Ribuan simpatisan Lee menyatakan kelegaan mereka di media sosial.
Ajudan Lee mengatakan perdana menteri 64 tahun itu kelelahan dan dehidrasi. "Terima kasih untuk menunggu saya. Saya membuat semua orang khawatir," kata Lee yang telah berkuasa sejak 2004.
Lee mengatakan, ia pingsan pada saat berbicara, dalam perayaan terkait ulang tahun ke 51 Singapura. "Saya pikir itulah yang terjadi. Saya tak pernah ke banyak dokter mengecek saya sekaligus, mereka pikir saya baik-baik saja. Tapi bagaimana pun saya akan melakukan pengecekan keseluruhan setelah ini," ujarnya.
Merespon pingsannya Lee, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengungkapkan keprihatinannya. "Mendengar Anda merasa tak sehat. Saya harap Anda baik-baik. Semoga cepat sembuh," katanya di akun Twitter-nya.
Baca juga, PM Singapura Dituding Menyalahgunakan Kekuasaan oleh Saudara Perempuannya.
Lee telah berdiri selama lebih dari dua jam di hadapan penonton yang menghadairi auditorium. Ia membuat kegemparan kala tiba-tiba membungkuk di atas podium. Para penonton yang duduk kaget namun sempat bertepung tangan saat Lee dibantu turun dari panggung.
Pernyataan resmi mengatakan akibat lama berdiri, panas dan dehidrasi perdana menteri pingsan. Namun pernyataan membantah jika perdana menteri mengalami stroke. Lee sebelumnya telah menjalani operasi kanker prostat tahun lalu. Ia juga telah selamat dari serangan limfoma pada 1992.