REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Seorang pria berusia 61 tahun dinyatakan sebagai penderita pertama penularan zika di Malaysia meninggal akibat komplikasi penyakit jantung, bukan karena virus berasal dari nyamuk itu. Pernyataan itu dikeluarkan kementerian kesehatan setempat, Sabtu (3/9).
Kementerian tersebut menyatakan bahwa pasien itu sudah mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronis, batu ginjal, dan rematik sebelum mendapatkan perawatan kesehatan pada 30 Agustus. Dia kemudian mengalami demam tiga hari sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut menyusul demam semakin buruk, sakit otot, dan diare yang dialaminya. (Kasus Baru Zika di Malaysia, Korban Alami Kondisi Serius)
Direktur Utama Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah memastikan pasien tersebut meninggal bukan karena zika, yang biasanya gejalanya ringan. Ia juga menambahkan bahwa pasien itu juga telah melakukan bedah bypass pada bulan lalu. "Hasil sepenuhnya pemeriksaan pada kasus kematiannya masih ditunggu," kata Hisham kepada Reuters, Sabtu (3/9).
Kementerian Kesehatan Malaysia dalam pernyataan sebelumnya di laman resmi menyatakan pasien tersebut, yang sampel darah dan air seni telah diuji positif zika, tidak melakukan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini dan mungkin terkena gigitan nyamuk lokal yang terinfeksi zika.
Ia adalah penderita kedua zika di Malaysia. Sebelumnya pada Kamis dipastikan perempuan berusia 58 tahun, yang melakukan perjalanan ke Singapura terinfeksi zika.