Selasa 27 Sep 2016 12:11 WIB

Pentagon: ISIS akan Gunakan Senjata Kimia Serang Irak

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Nur Aini
Tentara AS menggunakan masker dalam latihan pertempuran menggunakan serangan senjata kimia. (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Tentara AS menggunakan masker dalam latihan pertempuran menggunakan serangan senjata kimia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Juru Bicara Pentagon, Kapten Angkatan Laut Jeff Davis mengatakan, ISIS akan menggunakan senjata kimia untuk menyerang tentara Irak di Mosul. Mereka akan menggunakan mustar.

"Sebelumnya, ISIS telah menembakkan mustar kepada pasukan Amerika di wilayah sekitar Qayyara. Namun tak ada pasukan Amerika yang terluka," katanya, Senin (26/9).

ISIS, terang Davis, memang sering menggunakan senjata kimia dalam penyerangan. Mereka sudah melakukan hal itu berkali-kali sebelumnya.

"Yang jelas ISIS pernah menembakkan mustar kepada pasukan Amerika. Makanya bisa dipastikan mereka akan menggunakan mustar lagi untuk melakukan penyerangan," katanya.

Menurut Davis, senjata kimia yang ditembakkan ISIS merupakan bubuk kimia yang dicampur dengan minyak. Ini memang membuat iritasi, namun tak membunuh.

"Makanya, kami yakin ISIS pasti akan memakai senjata kimia terhadap pasukan kami dan tentara Irak. Kami akan waspada dan akan berusaha keras menghadapi ISIS," ujarnya.

Saat ini pasukan Amerika di Irak sudah mendapatkan pelatihan bagaimana melindungi diri dan memakai perlengkapan menghadapi serangan senjata kimia. "Kami juga melatih tentara Irak untuk melindungi diri dari serangan senjata kimia."

Amerika, kata Davis, telah memberikan 50 ribu masker antigas kepada Irak. Selain itu juga akan memberikan 40 ribu masker antigas kepada tentara keamanan Irak.

Saat ini, serangan yang dipimpin Amerika telah menghancurkan pabrik senjata ISIS di dekat Qayyara. Sedangkan serangan yang kedua menghancurkan fasilitas senjata kimia bulan ini.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement