Senin 22 May 2017 09:14 WIB

Menlu Iran Kritik Kesepakatan Senjata AS-Arab Saudi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump berjalan bersama Raja Arab Saudi Salman usai upacara penyambutan di Royal Terminal King Khalid International Airport, Riyadh, Sabtu, 20 Mei 2017.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump berjalan bersama Raja Arab Saudi Salman usai upacara penyambutan di Royal Terminal King Khalid International Airport, Riyadh, Sabtu, 20 Mei 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengkritik kesepakatan senjata dan investasi lainnya senilai ratusan miliar dolar antara Amerika Serikat (AS) dengan Arab Saudi. Arab Saudi selama ini merupakan saingan berat Teheran di Timur Tengah.

Kritik Zarif disampaikan beberapa jam setelah Trump, yang mengunjungi Arab Saudi, mendesak para pemimpin Arab dan negara Islam untuk bersatu dan mengalahkan ekstremis. Trump menuduh Iran sebagai pendukung utama kelompok militan dan mengirim pesan keras ke Teheran sehari setelah Hassan Rouhani memenangkan pemilu presiden Iran.

"Iran, yang baru saja melangsungkan pemilu, diserang oleh @POTUS dengan benteng demokrasi dan moderasi. Kebijakan Luar Negeri atau pemerasan terhadap Kerajaan Arab Saudi sebesar 480 miliar dolar AS?" tulis Zarif dalam akun Twitter pribadinya. Akun @POTUS adalah akun resmi Presiden Amerika Serikat.

Iran dan Arab Saudi telah lama menuduh satu sama lain telah mensponsori milisi yang selaras dengan sekte-sekte Islam mereka, yang bersaing dalam konflik di Timur Tengah. Kepada Trump, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, juga menggambarkan Teheran sebagai musuh dan sumber terorisme yang harus mereka hadapi bersama.

Dalam pidato pertamanya di luar negeri, Trump berusaha untuk membenahi kembali hubungannya dengan dunia Muslim. Ia juga berfokus pada keinginannya untuk mengekang pengaruh Iran di wilayah tersebut. "Selama beberapa dekade, Iran telah memicu konflik sektarian dan teror," kata Trump.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement