Kamis 25 May 2017 06:55 WIB

Empat Pendaki Everst Tewas

Para pendaki gunung Everest, Nepal (Ilusrasi)
Foto: VOA
Para pendaki gunung Everest, Nepal (Ilusrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU - Pemandu-pemandu Nepal menemukan empat pendaki dalam keadaan tak bernyawa di tenda-tenda mereka di Gunung Everest. Penemuan menjadikan keseluruhan yang meninggal di gunung tertinggi dunia itu berjumlah 10 orang dalam satu bulan terakhir ini.

"Para pendaki tersebut ditemukan pada tengah malam di dua tenda di Kemah Empat pada ketinggian 8.000 menter," kata Mingma Sherpa dari agen layanan pendakian Seven Summit Treks, kepada Reuters, Rabu (24/5).

Identitas keempat pendaki masih belum diketahui karena belum ada tim ekspedisi gunung yang melaporkan anggota mereka hilang. Kepala Asosiasi Pendakian Gunung Nepal mengatakan para pendaki itu kemungkinan naik gunung atas usaha sendiri.

"Mungkin saja beberapa pendaki mendapatkan izin dan melakukan pendakian tanpa bantuan karena masalah biaya," kata Ang Thsering Sherpa.

"Kemarin gunung dalam keadaan berangin dan sangat dingin. Tampaknya mereka meninggal karena sesak napas karena mereka pasti menggunakan kompor untuk membuat tenda tetap hangat."

Himalayan Times melaporkan bahwa dua dari pendaki yang tewas itu adalah warga asing, namun tidak menyebutkan nama kewarganegaraan. "Kemungkinan besar mereka meninggal karena keracunan karbon monoksida melalui penggunaan kompor-kompor mereka di dalam tenda tanpa lubang udara yang cukup," kata pendaki gunung asal Amerika Serikat, Alan Arnette, penulis di daring soal Everest.

Para sherpa (pemandu) menemukan jenazah keempat orang itu dalam perjalanan untuk membawa jenazah Vladimir Strba dari Slovakia, yang meninggal pada akhir pekan di dekat puncak gunung setinggi 8.850 meter itu.

"Jenazah Strba sudah dibawa turun ke Kemah Dua pada ketinggian 6.400 meter dan diperkirakan akan dibawa ke kemah utama pada Rabu," ungkap Mingma.

Lebih dari 5.000 pendaki telah menapaki Everest sejak gunung itu didaki pertama kali oleh warga Selandia Baru bernama Edmund Hillary beserta Sherpa Tenzing Norgay pada 1953. Jumlah orang yang berusaha mendaki namun akhirnya tewas mencapai 300 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement