Rabu 28 Jun 2017 02:12 WIB

Desa di Italia Dijual Seharga Satu Apartemen Kecil di London

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu properti yang ditawarkan di kawasan Rocca Calascio, Italia.
Salah satu properti yang ditawarkan di kawasan Rocca Calascio, Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, CALASACIO – Daerah puncak Rocca Calascio di Italia sempat mengalami masa kejayaan pada 1985 saaat tempat itu digunakan sebagi seting film fantasi berjudul Ladyhawke. Namun, tempat yang terletak di antara Perbukitan Apennine yang indah di wilayah Abruzzi itu kembali menjadi tempat yang terisolasi layaknya ‘kota hantu’.

Dilansir Telegraph.co.uk, Selasa (27/6), 20 ribu penduduk meninggalkan daerah itu karena adanya sejumlah gempa bumi. Penduduk daerah ini juga pergi ke kota-kota untuk mengadu nasib mencari pekerjaan yang lebih baik. Tapi dusun-dusun yang hilang ini dapat diangkat kembali dari kuburan sebagai suatu spot bernilai pariwisata berbumbu nilai sejarah.

Di daerah Calascio yang senyap itu, dimana populasi kebanyakan adalah kucing, anjing dan domba, dengan uang 20 ribu euro (setara 17.600 poundsterling), maka anda akan mendapatkan sebuah bekas bangunan batu 540 kaki persegi yang sudah hancur. Petakan rumah-rumah hancur itu dijual melalui Sextantio Real Estate.

Dengan investasi keseluruhan sebesar 80 ribu hingga 100 ribu euro, rumah puing itu dapat disulap menjadi lounge atau cottage untuk musim panas.

 "Orang asing adalah orang yang paling tertarik untuk memulihkan tempat tinggal di kota-kota kuno yang terlupakan karena seperti tinggal di dunia abad pertengahan yang nyata yang dibekukan dalam waktu, penuh dengan sejarah dan tradisi," kata arsitek Edoardo Carboni, seorang agen real estat yang telah meneliti daya tarik desa itu.

Udara segar Calascio disertai pemandangan yang menakjubkan juga semakin memikat wisatawan. Kota yang didirikan oleh orang Normandia di abad pertengahan ini, memiliki benteng yang juga dibuka untuk umum.

Dari puncak gunung ini dulunya, bangsawan yang kejam dari Florence bahkan bisa mengendalikan semua wilayah Italia tengah. Keagungan Calascio berakhir ketika benteng tersebut diguncang oleh gempa yang dahsyat di tahun 1703, membuat penduduk lokal pergi untuk masa depan mereka.

"Kota-kota puncak bukit yang terbengkalai ini bagaikan kota kecil Pompeii yang tersembunyi dimana kami semua ingin memiliki sebidang tanah," kata Carboni lagi.

Menariknya lagi, keuntungan finansial yang bisa diperoleh dari rumah puing seperti ini bisa mencapai hingga 800 euro per minggu saat musim panas. Jika suatu hari Anda datang untuk menjualnya, nilai bangunan yang dipulihkan bisa meningkat 300 persen.

Carboni baru saja menyelesaikan restrukturisasi Il Pagliaio (the Haystack), sebuah rumah petani seluas 1.185 kaki persegi di desa Santo Stefano di Sessanio, bekas kota hantu yang kini mendapat perbaikan oleh investor lokal. Pondok dua lantai itu telah direnovasi total, dengan teknologi anti-seismik, dapur lengkap dan teras di pintu masuk.

Fitur abad pertengahan telah diperbaharui dengan langit-langit balok kayu, perabotan tua, trotoar batu dan perapian besar. Hal ini dapat dibagi menjadi dua apartemen terpisah, dan dijual dengan harga 180 ribu euro melalui Sextantio Real Estate.

Jadi rumah tidak dibiarkan kosong saat pemilik pergi, Sextantio akan menyewanya sebagai bagian dari penawaran hotel resornya yangmengambil 20 persen dari pendapatan pemesanan. Pada bulan Agustus, kamar di hotel bisa menghabiskan biaya hingga 400 euro per malam.

"Dengan cara ini, properti itu selalu 'hidup' dan tidak pernah terlupakan, terkunci rapat selama berbulan-bulan dengan risiko kelembaban, debu dan jamur," kata Carboni.

"Ketika pemiliknya kembali, mereka akan menemukan semuanya rapi dan bersih seolah itu hotel."kata dia lagi.

Bagi mereka dengan anggaran lebih besar, seluruh kota hantu bisa dibeli dengan harga lebih rendah dari rumah keluarga di pinggiran kota London. Dusun tua tua Frattura Vecchia di Scanno di Abruzzi, yang menghadap ke danau berbentuk hati, dapat dibeli seharga 1,5 juta euro melalui Sextantio.

Plot satu hektar mencakup 70 rumah yang berpusing sekitar 540 kaki persegi. Ada kantin anggur berdebu, lumbung, toko tukang, air mancur batu abad pertengahan dan sebuah kapel kecil. Beberapa jalan batu telah dilestarikan, ditutupi vegetasi.

"Ini adalah solusi ideal bagi investor yang ingin mengubah tempat itu menjadi resor eksklusif, sambil menjaga beberapa cottage pada diri mereka sendiri," saran Carboni.

Anda bahkan tidak perlu memecahkan satu juta untuk mendapatkan seluruh desa Anda. Di wilayah utara Piedmont, dekat dengan kota Turin, tiga kota hantu kecil juga dijual. Dusun Lunella memiliki enam tempat tinggal yang dijual seharga 350 ribu euro, dan satu rumah yang telah dibenahi kembali.

Calsazio menawarkan 12 rumah seharga 250 ribu euro, dan Gilli kecil memiliki delapan properti seharga 180 ribu euro. Bangunan rumah-rumah tersebut memiliki atap genteng gelap khas gubuk gunung dan dinding dengan batu bata multiwarna, dan terletak di lembah mengantuk yang dekat dengan kota-kota bersejarah, pantai-pantai Alpen dan Liguria yang hangat.  

Anda tertarik untuk membeli salah satu properti di desa-desa 'berhantu' ini?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement