Ahad 12 Jul 2015 04:22 WIB

Pemimpin ISIS di Afghanistan Tewas Diserang Pesawat Nirawak

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Pendiri Lashkar e Taiba, Hafiz Saeed serukan boikot produk Prancis menyikapi Charlie Hebdo.
Foto: ABC
Pendiri Lashkar e Taiba, Hafiz Saeed serukan boikot produk Prancis menyikapi Charlie Hebdo.

REPUBLIKA.CO.ID, ACHIN -- Pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Afghanistan dan Pakistan Hafiz Saeed diklaim tewas karena serangan pesawat tak berawak.

‘’Saeed tewas dalam serangan di Achin di timur provinsi Nangarhar Afghanistan pada Jumat (10/7) malam,’’  kata badan intelijen Afghanistan NDS, seperti dikutip dari laman BBC, Ahad (12/7).

Sementara,  30 orang anggota ISIS lainnya tewas. Namun, belum ada verifikasi independen.

NDS menambahkan serangan Jumat dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan AS yang berkoordinasi dengan intelijen dan kemudian menurunkan agen mata-mata. Seorang juru bicara NDS mengatakan terbunuhnya Saeed akan memiliki dampak yang signifikan pada keamanan Afghanistan.

Belum ada tanggapan dari ISIS terkait serangan itu. Sebelumnya, ada laporan di April bahwa Saeed tewas saat menanam bom. Letak Kabupaten Achin Nangarhar dekat perbatasan dengan Pakistan.

Kelompok ISIS menginginkan wilayah Afghanistan-Pakistan sebagai negara Khorasan. Pertempuran di Nangarhar  meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar antara ISIS dan Taliban dan memaksa ribuan orang melarikan diri dari rumah mereka. Provinsi ini merupakan salah satu daerah di mana militan ISIS menjadi militan yang paling aktif di Afghanistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement