Senin 14 Aug 2017 07:51 WIB

Kuwait Rampungkan Pembersihan Tumpahan Minyak di Teluk

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Minyak
Minyak

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Kuwait akan menyelesaikan pembersihan tumpahan minyak mentah di teluk perairannya pekan ini. Hal tersebut disampaikan Menteri Perminyakan Kuwait Essam al-Marzouq kepada surat kabar lokal al-Rai, Ahad (13/8).

Dilansir dari Reuters, Al-Marzouq menjelaskan, Kuwait sedang menyelidiki insiden tumpahnya minyak sejak akhir pekan lalu. Namun, ia tidak memberikan informasi mengenai penyebab atau besarnya tumpahan di sekitar daerah bernama Ras al-Zour itu.

Ia hanya menginformasikan tidak ada lagi bercak minyak yang ditemukan dan pihaknya sedang berupaya membersihkan tumpahan dekat pantai. Ras al-Zour adalah tempat Kuwait National Petroleum Company (KNPC) membangun kilang minyak terbesar di Timur Tengah.

Kapasitas pemrosesan itu mencapai 615 ribu barel per hari dan kontrak senilai 11,5 miliar dolar AS. Patut diketahui bahwa Arab Saudi dan Kuwait bersama-sama mengoperasikan ladang di wilayah yang dikenal sebagai Zona Netral.

Khajfi Joint Operations (KJO) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa fasilitasnya aman dan bersih dari tumpahan tersebut. KJO adalah joint venture

antara Kuwait Gulf Oil Co dan AGOC, anak perusahaan dari perusahaan Saudi Saudi Aramco.Pemberlakuan rencana darurat segera digagas untuk mengatasi tumpahan yang menurut laporan media disebabkan oleh sebuah kapal tanker minyak. Survei udara juga akan dilakukan di wilayah tersebut untuk memastikan keamanan fasilitas dan pantai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement