Jumat 20 Oct 2017 18:58 WIB

Bom yang Tewaskan Jurnalis Malta Dipicu dari Jarak Jauh?

Bom (Ilustrasi)
Bom (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, VALLETA -- Polisi meyakini sebuah bom telah menewaskan jurnalis terkemuka di Malta. Bom menuai banyak kecaman termasuk dari negara-negara Eropa. "Bom tersebut terikat di bawah mobilnya dan diledakkan dari jarak jauh," kata seorang juru bicara pemerintah pada Kamis, saat memberikan keterangan awal penyelidikan.

Daphne Caruana Galizia, seorang penulis blog terkenal dan kritikus, tewas pada Senin (20/10) dalam sebuah ledakan yang menghancurkan mobilnya ketika ia meninggalkan rumah. Puing-puing pecahan badan mobil dan ia tewas seketika.

Pembunuhan tersebut mengejutkan negara di pulau Mediterania itu, yang merupakan bangsa terkecil di Uni Eropa, dan Perdana Menteri Joseph Muscat pada Rabu menjanjikan hadiah untuk siapa saja yang memberikan informasi tentang pembunuhan tersebut.

Namun, tiga anak Caruana Galizia tidak menyambut baik penawaran tersebut dan malah meminta Muscat untuk mengundurkan diri. Mereka mengatakan bahwa Muscat seharusnya mengambil tanggung jawab politik atas pembunuhan pertama seorang wartawan di Malta sejak pulau itu merdeka pada 1964.

Muscat telah terbang ke Brussels pada Kamis untuk menghadiri pertemuan Uni Eropa. Juru bicaranya mengatakan bahwa penyelidikan perkara pembunuhan tersebut telah mendapat beberapa kemajuan. "Bukti yang ditemukan membuat kami berpikir bahwa bom itu ditempatkan di kolong mobil dan diledakan dengan alat pemicu jarak jauh," katanya.

Juru bicara tersebut menambahkan, para ahli asing akan dipanggil untuk membantu menyelidiki ponsel yang digunakan untuk meledakkan bom.

Dalam sebuah pertemuan pers di Valletta, komisaris polisi Lawrence Cutajar membantah polisi Inggris akan bergabung dengan pakar forensik Belanda dan tim dari Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) dalam membantu memecahkan perkara ini. Juru bicara Muscat sebelumnya mengatakan bahwa kepoliian Inggris akan dilibatkan dalam penyelidikan.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement