REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tiga jurnalis lepas asal Spanyol yang hilang di Suriah tahun lalu telah ditemukan. Pada Ahad (8/5), Pemerintah Spanyol dan kantor berita Spanish Press Federation melaporkan ketiganya diculik dan telah dibebaskan.
Ketiga jurnalis tersebut adalah Antonio Pampliega, Jose Manuel Lopez dan Angel Sastre. Mereka hilang pada Juli tahun lalu ketika sedang melakukan peliputan investigasi di kota Aleppo.
Media Spanyol mengonfirmasi bahwa mereka diculik. Pemerintah mengatakan ketiganya telah pulang ke Spanyol melalui Turki pada Ahad. Tidak ada informasi resmi lanjutan yang dikeluarkan pemerintah.
"Terima kasih atas kerja sama sekutu dan rekan-rekan, khususnya pada fase akhir dari Turki dan Qatar," kata pemerintah Spanyol dalam pernyataan. Tidak ada penjelasan bagaimana ketiganya bisa diselamatkan.
Menurut kantor berita Qatar, Asisten Menteri Luar Negeri, Sultan bin Saad Martian menerima telpon dari Menlu Spanyol, Ignacio Iapanaz Rebeo. Ia berterima kasih pada pemerintah Qatar atas upaya pembebasan.
Menurut media Spanyol, ketiga jurnalis itu ditahan oleh kelompok Alqaidah di Suriah, Front Al-Nusra. Qatar sebelumnya pernah memediasi pembebasan sandera-sandera asing yang ditahan kelompok tersebut.
Menurut kantor berita FAPE di Spanyol tahun lalu, para jurnalis itu masuk Suriah dari Turki pada 10 Juli. Mereka hilang tak lama kemudian. Menurut Syrian Observatory for Human Rights, tiga reporter terakhir terlihat di area Aleppo pada 13 Juli.