Senin 27 Nov 2017 13:41 WIB

Suu Kyi Terbang ke Cina Bahas Rohingya

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi saat menghadiri pembukaan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina.
Foto: Athit Perawongmetha/Pool Photo via AP
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi saat menghadiri pembukaan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi akan mengunjungi Cina. Kunjungan kenegaraan itu akan membahas isu Rohingya menyusul tekanan yang dilakukan negara-negara Asia Tenggara dan Barat.

Berbeda dengan negara lainnya yang mengutuk serangan terhadap minoritas Muslim Rohingya, Cina justru menyebut operasi militer yang dilakukan Myanmar merupakan bentuk perlawanan terhadap pemberontakan. Cina mendukung dan menilai agresi militer yang diluncurkan adalah hal wajar dilakukan untuk mencegah resolusi krisis di dewan keamanan PBB.

Kunjungan Suu Kyi ke Cina dilakukan setelah kedatangan Presiden Xi Jinping ke Myanmar pekan lalu. Pertemuan itu membahas penguatan kerja sama kedua negara tersebut. Suu Kyi rencananya akan menghadiri pertemuan kelapa negara yang diadakan partai komunis Cina.

Meski demikian, belum diketahui lebih lanjut bahasan selain Rohingya dari pertemuan kedua negara tersebut. "Pertemuan akan berlangsung pada Kamis hingga 3 Desember besok," kata Juru Bicara Suu Kyi, Zaw Htay kepada kantor berita Xinhua, Senin (27/11).

Myanmar mendapat tekanan dunia internasional menyusul kaburnya warga Rohingya dari tanah kelahiran mereka di Rakhine. Lebih dari 650 ribu minoritas Muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh lari dari kekejaman militer Myanmar.

Banyak warga Myanmar menolak menyebut mereka sebagai suku Rohingya. Masyarakat lebih senang memanggil warga Rohingya dengan sebutan Bengali yang menandakan mereka merupakan warga Bangladesh.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement