Ahad 28 Jan 2018 18:06 WIB

Turki Desak AS Tarik Pasukan dari Manbij

AS juga perlu mengambil langkah yang lebih konkret daripada hanya mengeluarkan kata.

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Winda Destiana Putri
Militer AS
Foto: VOA
Militer AS

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki telah mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menarik personil militernya dari wilayah Manbij di Suriah utara. Permintaan ini disampaikan setelah Ankara mengumumkan rencana untuk melawan militan Kurdi Suriah di daerah tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan penting bagi AS untuk segera menarik diri dari Manbij. Menurutnya AS juga perlu mengambil langkah yang lebih konkret daripada hanya mengeluarkan kata-kata untuk mengakhiri dukungannya terhadap kelompok bersenjata Kurdi Suriah, People's Protection Units (YPG).

"AS harus memutuskan hubungan dengan organisasi teroris tersebut," kata Cavusoglu kepada wartawan di Antalya, Sabtu (27/1), dikutip Aljazirah.

Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Penasehat Keamanan Nasional AS HR McMaster meyakinkan Ankara bahwa Washington tidak lagi memasok senjata kepada YPG, dalam sebuah percakapan telepon pada Jumat (26/1).

Turki menganggap YPG, sayap militer Democratic Union Party (PYD), sebagai cabang dari Kurdistan Workers' Party (PKK), yang dilarang di Turki. Ankara mengatakan, melawan militan Kurdi Suriah di Suriah utara sangat penting untuk keamanan nasional Turki.

Pada Jumat (20/1) lalu, Turki meluncurkan operasi militer bersama Free Syria Army (FSA), sebuah kelompok pemberontak Suriah, untuk mengalahkan YPG di Kota Afrin. Pada Jumat (26/1), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukan Turki telah berhasil mendorong YPG ke arah timur ke perbatasan Irak, termasuk ke Manbij.

Menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh angkatan bersenjata Turki pada Sabtu (27/1), sekitar 394 militan telah dikalahkan sejak dimulainya operasi militer di Afrin. Militan Turki juga mengatakan tiga tentara Turki dan 13 anggota FSA tewas dalam operasi tersebut.

"340 target PKK [Kurdistan Workers' Party], KCK [Kurdistan Communities Union], PYD/YPG [Syrian Kurdish Democratic Union Party/People's protection Units], dan organisasi teror ISIS telah berhasil dihancurkan, " kata tentara.

Pada Sabtu (27/1), sebuah roket ditembakkan dari Afrin dan menghantam Provinsi Kilis, Turki. Serangan ini melukai dua orang setelah menabrak gedung berlantai lima di wilayah 7 Aralik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement