Sabtu 10 Feb 2018 08:46 WIB

Badai Salju AS, 2 Orang Tewas

Salju telah menyebabkan beberapa kecelakaan lainnya di jalan-jalan raya Chicago

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Badai salju kali ini merupakan yang terburuk dalam 45 tahun terakhir.
Foto: EPA
Badai salju kali ini merupakan yang terburuk dalam 45 tahun terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Badai salju melanda kawasan utara Amerika Serikat (AS) pada Jumat (9/2). Diantaranya di Chicago, salju menumpuk hingga mencapai ketebalan sembilan inci atau 23 sentimeter.

Pihak berwenang melaporkan, badai salju di Chicago membuat dua orang tewas. Mereka yang tewas adalah seorang pria berusia 60 tahun yang nampaknya terkena serangan jantung saat berada di luar ruangan dengan maksud membersihkan salju. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
 
Kemudian, ada seorang perempuan berusia 33 tahun yang meninggal karena mengalami kecelakaan di tengah badai salju. Mobil yang ia gunakan dilaporkan bertabrakan dengan beberapa kendaran lainnya.
 
Salju telah menyebabkan beberapa kecelakaan lainnya di jalan-jalan raya Chicago yang menjadi licin dan sangat dingin. Sementara itu, ratusan penerbangan di wilayah tersebut dan sekitar telah dibatalkan, termasuk pesawat menuju New York dan New England yang juga dilanda cuaca buruk ini.
 
"Ini adalah musim dingin yang sebenarnya dan pertama kali kita alami dalam beberapa tahun terakhir," ujar perwakilan dari layanan masyarakat Chicago, Leva Urbietyte.
 
Kawasan AS bagian utara telah dilanda hujan salju terberat sejak terakhir terjadi pada akhir 2016. Layanan Cuaca Nasional AS menyebutkan suhu angin dingin diperkirakan dapat menembus suhu minus 18 derajat celcius atau di bawah 0 fahrenheit di wilayah-wilayah di dalamnya, termasuk Michigan dan Ann Arbor, dilansir laman Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement