Jumat 06 Sep 2013 01:15 WIB

Kisah Dr OZ dan Asal Mula Yahudi

Rep: Harun Husein/ Red: M Irwan Ariefyanto
Dr Mehmet Cengiz Oz dan istrinya
Foto: 1
1

Tapi, tak seperti penelusuran genom yang dilakukan oleh program Face of America, yang gagal membedakan Muslim dan Yahudi sebagai ras dan agama sesuatu yang sebenarnya keterlaluan, mengingat program itu dipandu host berlatar belakang ilmuwan, dibantu tim riset yang hebat, bahkan meng-hire lembaga bioteknologi kenamaan ada penelitian lain yang memberi jawaban lebih memuaskan. Salah satu hasil penelitian itu baru-baru ini dipublikasikan di Jurnal Genome Biology and Evolution edisi 17 Januari 2013.

Jurnal terbitan Oxford University Press, itu, memuat hasil penelitian Dr Eran Elhaik, bertajuk The Missing Link of Jewish European Ancestry: Contrasting the Rhineland and the Khazarian Hypothese. Elhaik adalah seorang ahli genetika dari Universitas Johns Hopkins School of Public Health, Amerika Serikat. Kesimpulan penelitian tersebut, genom orang Yahudi Ashkenazi didominasi oleh komponen Khazaria, dengan angka fantastis, yaitu 30-38 persen.

Sementara, komponen Timur Tengah-nya menurut wawancara khusus Haaretz dengan Elhaik ternyata sangat kecil, sehingga sulit untuk mengatakan mereka berasal dari Kanaan atau Palestina. Implikasi dari hasil riset ini adalah sebuah pertanyaan besar dan mendasar: Apakah Yahudi Ashkenazi pantas mengklaim Tanah Suci Yerusalem, padahal nenek moyangnya dari Kaukasus?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement