Senin 07 Jul 2014 03:42 WIB

Abbas: Israel Harus Tangkap Kelompok Sayap Kanan

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah / Red: Citra Listya Rini
Mahmoud Abbas
Foto: AP/Majdi Mohammed
Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Israel untuk menangkap kelompok sayap kanan Yahudi. Lantaran kelompok Yahudi garis keras ini terus menyerukan aksi kekerasan terhadap warga Palestina.

Sebelumnya kelompok sayap kanan Yahudi melakukan aksi unjuk rasa di Yerusalem. Demonstran ketika itu meneriakkan kalimat ''Kematian untuk orang Arab''.

Abbas menambahkan, dikutip dari Al Jazeera, Ahad (6/7), pihak berwenang Israel selama ini menolak untuk mengadili kelompok garis keras tersebut. Padahal mereka harus dianggap kelompok ilegal.Sebelumnya, korban Mohammed Abu Khdeir, 17 tahun diculik, Rabu pagi di depan rumahnya di daerah Shuafat, Yerusalem Timur.

Abu Khdeir ditemukan hangus terbakar beberapa jam kemudian. Jaksa Agung Otoritas Palestina menyimpulkan berdasarkan pemeriksaan post-mortem ia mati terbakar. Kematian Abu Khdeir menyulut aksi unjuk rasa dan demonstrasi warga Palestina.

Aksi ini dibalas dengan tindakan kekerasan polisi Israel di Shuafat dan Yerusalem Timur yang menyebabkan 100 orang luka-luka. Pekan lalu, politisi Israel bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha menghasut warga Yahudi dengan menyerukan tindakan balas dendam.

Hal ini merujuk atas tewasnya tiga pemukim Israel bulan lalu.Sementara media dan aktivis sayap kanan mengklaim tidak ada bukti Abu Khdeir mati dibunuh. Mereka bahkan menyebut Khdeir tewas dalam perselisihan keluarga karena ia dianggap sebagai homo seksual. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement