Rabu 10 Feb 2016 10:15 WIB

Gerilyawan Hamas Tewas Saat Terowongan di Gaza Runtuh

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Hamas
Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang gerilyawan Hamas tewas saat sebuah terowongan runtuh di Jalur Gaza, Selasa (9/2).

"Marwan Maarouf (27 tahun) dari Khan Yunis di selatan Jalur Gaza tewas setelah terowongan runtuh," ujar Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, seperti dikutip dari laman al-Arabiya, Rabu (10/2).

Juru bicara kementerian kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan, tubuhnya telah dibawa ke rumah sakit Khan Yunis.

Insiden kali ini menjadi yang keempat sejak 26 Januari 2016. Empat kejadian terowongan runtuh dalam dua pekan terakhir membuat sedikitnya 11 warga Gaza tewas. Sebanyak 10 warga Palestina tewas dalam tiga terowongan yang ambruk, dan sembilan di antaranya adalah anggota Brigade Ezzedine al-Qassam.

Selama konflik dengan Israel, pasukan Hamas menggunakan terowongan untuk menghindari atau melakukan serangan dan untuk masuk Israel.

Hamas mengatakan, mereka membutuhkan terowongan untuk mempertahankan diri terhadap senjata Israel. Pejuang Palestina di Gaza telah terlibat tiga kali perang dengan Israel sejak 2008. Warga Gaza juga menggunakan terowongan di sepanjang perbatasan Mesir untuk penyelundupan.

Hamas memang menguasai Gaza, tetapi blokade Israel sangat membatasi pergerakan orang dan barang masuk dan keluar dari wilayah itu. Perbatasan antara Mesir dan Gaza juga sebagian besar tetap ditutup sejak 2013.

Pada 2014, Mesir mulai menyiapkan zona penyangga di perbatasan dengan Gaza dan menghancurkan ratusan terowongan yang dituding digunakan untuk menyelundupkan senjata dan barang-barang lainnya.

Pada September 2015, pasukan Mesir melakukan penggalian pekerjaan yang warga Palestina katakan menyebabkan banjir di terowongan yang tersisa di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement