Ahad 23 Jul 2017 16:55 WIB

Mahasiswa Sukabumi Gelar Aksi Solidaritas Masjid Al-Aqsha

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus Yulianto
Aksi solidaritas Al Aqsha di Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aksi solidaritas Al Aqsha di Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - -Seratusan mahasiswa di Kota Sukabumi menggelar aksi damai solidaritas Masjid Al Aqsha Palestina dari blokade Israel Ahad (23/7). Mereka juga mengecam tindakan Israel yang melukai imam Masjid Al Aqsha beberapa hari lalu.

Aksi damai tersebut dilakukan para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi. Para mahasiswa tersebut awalnya berkumpul di Masjid Agung Sukabumi dan akhirnya melakukan longmarch ke sejumlah jalan utama Sukabumi seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Zaenal Jakse, Jalan RE Martadinata, Jalan Ir Djuanda, dan Tugu Adipura.

"Kami mengecam pemerintah Israel yg semena-mena melakukan blokade Masjid Al Aqsha," ujar Humas KAMMI Sukabumi Anisa Mulyasari dalam orasinya. Tindakan Israel tersebut, lanjut dia, melukai hati umat muslim Indonesia dan dunia pada umumnya.

Oleh karena itu, kata Anisa, para mahasiswa menyampaikan perkembangan hal tersebut kepada masyarakat di Sukabumi. Terutama dengan memberikan informasi terkini kondisi di Palestina terkait penjagaan ketat Masjid Al Alqsha oleh tentara Israel.

"Dampaknya umat muslim di sana tidak bisa melaksanakan shalat," ungkap Anisa. Padahal, Masjid Al Aqsha adalah tempat suci ketiga umat muslim setelah Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Selain mengecam tindakan Israel, para mahasiswa juga menggalang dana kemanusiaan untuk Palestina. "Galang dana ini untuk membantu warga Palestina yang ditindas Israel," ucap dia.

Menurut Anisa, Israel telah merusak sarana kesehatan dan pendidikan di Palestina. Sehingga, kata dia, mahasiawa dan warga di Sukabumi ikut prihatin dengan mengumpulkan dana kemanusiaan. Rencananya kata dia dana tersebut akan disalurkan melalui aksi cepat tanggap (ACT).

Salah seorang warga Kota Sukabumi Rizal (36 tahun) mengatakan, aksi yang dilakukan para mahasiswa ini cukup positif. "Warga sangat mendukung karena tindakan Israel itu sangat keji," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement