Selasa 05 Aug 2014 21:48 WIB

PBNU: Pembuat Game 'Bomb Gaza' Bernaluri Barbar

Rep: c57/ Red: Agung Sasongko
Bomb Gaza
Foto: Google Play Store
Bomb Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Slamet Effendy Yusuf, menyatakan pembuat game 'Bomb Gaza' memiliki naluri barbar.

"Pembuat game 'Bomb Gaza' sangat tidak berperikemanusiaan dan tidak sensitif dengan penderitaan dan kenestapaan anak-anak dan wanita di Gaza, Palestina, akibat agresi militer Israel," tutur Slamet saat dihubungi Republika, Selasa (5/8) sore.

Menurut Slamet, pembuat game 'Bomb Gaza' itu menjadikan penderitaan warga Gaza, Palestina, menjadi bahan permainan dan sumber kegembiraan bagi para pemain game. Manusia modern saat ini terkadang sangat naif, termasuk pembuat game 'Bomb Gaza' yang menjadikan keuntungan sebagai madzhab atau ideologi utama.

Buat mereka, papar Slamet, yang paling penting ialah jualan game 'Bomb Gaza' laris dan mencetak keuntungan sebesar-besarnya. Pembuat game itu tidak peduli dengan penderitaan anak-anak dan wanita di wilayah Gaza.

Slamet juga bersyukur pihak Google cepat tanggap dan segera menghapus content game itu dai aplikasi situs mereka. Pasalnya, kalau tidak dicabut, konflik dan pertentangan yang terjadi akan lebih besar lagi.

Menurut Slamet, sikap pembuat game itu bertentangan dengan trend dunia yang saat ini semakin menghargai jiwa manusia.

Bahkan, pembuat game 'bomb Gaza' justru menampilkan diri sebagai sosok manusia purba yang kejam dan 'kanibalis'. Hal ini sangat buruk di era modern sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement